Mohon tunggu...
KEIZAI EL YUSUF
KEIZAI EL YUSUF Mohon Tunggu... Auditor - saya adalah seorang pemimpi besar, penulis profesional (amin) yang punya ambisi besar mngilingi dunia dan membagikan goresan cerita keindahan Syurga Tuhan ke masyarakat luas melalui tulisan dan juga gambar. kegagalan atau kesalahan bukanlah sebuah kejahatan. mari membangun mimpi bersama saya.

saya adalah seorang pemimpi besar, penulis profesional (amin) yang punya ambisi besar mngilingi dunia dan membagikan goresan cerita keindahan Syurga Tuhan ke masyarakat luas melalui tulisan dan juga gambar. kegagalan atau kesalahan bukanlah sebuah kejahatan. mari membangun mimpi bersama saya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Cintaku dalam Diamku

12 April 2015   18:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalan hidup ini, akan ada banyak hal yang akan kita temui dan kita jumpai. Sesaat kita akan menemukan hal yang unik dan menarik sehingga menggelitik hati. Sesekali kita dapati orang yang tadinya tertawa ria seketika menangis meneteskan air mata, ada juga orang yang tadinya cemberut layu langsung berbuah jadi ceria. Aneh, sulit untuk di mengerti tapi itu realita yang ada yang kerap kita temui di sekeliling kita.

Mengapa keadaan begitu cepat berubah !!! adakah yang salah di kehidupan ini, jauh mata memandang tinggi fikiran ini melayang terbang, sekian lama aku terdiam mencari akar dari sebuah pertanyaan, teringatku akan satu hal bahwa hal yang pasti di dunia ini adalah perubahan, benar saja jika semua nya terus berubah, namun ada hal lain yang mengganjal, siapa yang menggerakkan untuk berubah !!! baru aku menyadari ternyata Perasaan dan suasana hati lah membuat nya demikan bermakna, jika suasana hati di liputi rasa bahagia wajah pun akan terlihat ceria dan bersinar  namun bila hati dirundung duka pancaran sinar di wajah pun perlahan redup dan memudar.

Ketika orang lain tertawa ria yakin lah bahwa dalam jiwanya akan merasakan bahagia, beban hidup yang ia hadapi akan berkurang alhasil stres pun akan hilang, hati yang hampa dan gersang akan sangat berpengaruh dalam tindakan dan sikap kita.

Allah anugrahkan sesuatu yang dengannya dunia akan menjadi indah pun sebaliknya dunia akan jadi gelap karenanya, yakni cinta. Dengan anugrah tersebut yang lemah bisa menjadi kuat, yang sakit pun berbuah sehat, sedih jadi ceria , sungguh indah sekali semua seakan bergulir dengan sendirinya, cinta mengubah segalanya. Namun cinta juga bisa bahaya jika hati tak bisa di lindungi, banyak orang yang tak rela sang pujaan hatinya meninggal menjadi strees berat dan akhirnya bunuh diri, ada lagi karena dengan sayangnya sama kekasih mahkota berharga ia korbankan , apakah ini cinta yang suci !!!

Cinta suci itu tidak pernah menyakiti kekasihnya, ia berbagi di kala suka dan duka. Menghias kehidupan menjadi berwarna. Yang kuasa anugrahkan cinta pada kita agar di dalam hati kita tertanam rasa sayang menyayangi, cinta dan kasih sayang. Cinta yang tulus bersumber dari hati, kan bermuara pada sikap dan tindakan yang baik dan santun. Marah bila sang kekasih jauh dari sang kuasa, cemburu bila sang kekasih lebih cinta pada dunia. Senang jika sang kekasih berbuat bijak, dan kesal bila berhenti lakukan kebaikan. Perasaan terlahir suci dan jangan pernah kau kotori cinta mu dengan nafsu, mereka yang mengaku mencintai dengan tulus dan suci tapi ia renggut kesucian kekasihnya sebelum waktunya, betulkah ini cinta suci !!! bukan sekali lagi cinta yang suci tidak pernah menyakiti.

Kau bungkus wajah indah mu dengan jilbab sehingga ayu mempesona karena nya, kau tutup aurat mu dengan busana muslimah yang rapat. Indah lagi terjaga perkataaan mu. Engkau lah seindah perhiasan dunia, aku mencintai mu tapi tak ingin kecewakan mu terlebih aku takut akan dosa. Biar perasaan ini mengalir dengan sendiri nya, jika memang kita terlahir bersama kan bermuara pada ikatan suci yang allah ridhoi, pernikahan. Saat ini izin kan aku mencintai mu dalam diam ku, meski terkadang kau tak mengerti kenapa aku diam saat aku suguh kan berbagai pertanyaan, aku percaya hati ini sangat rawan sedikit saja ia tergores sangat lama tuk ia terobati, sedikit saja ia terluka akan sangat dalam membekas di dada. Dan allah telah berjanji wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik, jaga dirimu hiasai dan perbaiki akhlakmu aku kan datang pada saat waktu telah datang.

Yakinlah tulang rusuk itu tidak akan pernah tertukar, bila di lauhil mahfuz kita tertuliskan bersatu tinggal menunggu waktunya dan allah akan satukan kita. Biarkan aku mencintai mu dalam diam ku yang beku, jangan pernah alihkan perasaan ini karena sikap mu yang berubah, terus lah hiasi kepribadian mu dengan akhlak yang mulia, bungkus lah dengan rapi yakinlah di dalam dada ini terlukis namamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun