Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah salah satu faktor penting dalam roda perekonomian di masyarakat. Dalam upaya pemulihan ekonomi UMKM menjadi sasaran utama pemerintah karena diharapkan akan langsung memberikan dampak yang signifikan pada masyarakat. Rabu (28/11) kelompok 23 KKN-T UPNVJT berkesempatan untuk menemui Bu Dwi Dewi selaku tokoh UMKM Kelurahan Bendo.
Di kediamannya Bu Dwi Dewi menceritakan tentang produk olahan jahe merah yakni bubuk jahe merah dan sirup jahe merah. Dewi mengatakan "awalnya saya iseng bikin sirup sampai akhirnya saya jadikan suguhan untuk tamu, karena respon positif dan dukungan keluarga akhirnya saya tekuni untuk memproduksi". Saat ini produk sirup dan jahe bubuk yang dilabeli dengan namanya yakni "Dwi Dewi" sudah merambah sampai ke Makassar, Jakarta, dan Surabaya.
Jahe merah memiliki banyak khasiat untuk tubuh mulai dari meredakan nyeri haid, menurunkan kolesterol, hingga mengatasi masalah pencernaan. Dengan khasiat yang dimiliki tidak heran jika masyarakat menginginkannya baik dalam bentuk utuh maupun yang sudah diolah seperti bubuk jahe. Â Permintaan akan jahe terbilang cukup tinggi di masyarakat Indonesia, terlebih lagi ketika awal 2021 pada masa pandemi Covid-19. Dewi menuturkan " saat pandemi Covid-19 banyak yang mencari jahe merah dan lain sebagainya, bahkan kami sampai kuwalahan untuk memenuhi permintaan pasar, mungkin itu salah satu hikmah dari pandemi" tuturnya sambil tersenyum.
Dewi berharap masyarakat disekitarnya juga dapat mengembangkan produk-produknya sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat. Dengan program kerja yang telah disusun, kelompok 23 KKNT UPNVJT berkomitmen untuk mengoptimalasi gerakan ekonomi kreatif dari para pelaku UMKM di Kelurahan Bendo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H