Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cooperative script, alangkah lebih baik bila kita mengenal pendidikan orang dewasa terlebih dahulu. Pendidikan sendiri sangatlah dibutuhkan tiap individu agar dapat mengembangkan dirinya menjadi individu yang memiliki potensi. Pendidikan orang dewasa dapat diartikan sebagai semua rangkaian pendidikan yang diwadahkan, hadirnya sering terjadi di masyarakat. Tujuan pendidikan orang dewasa ini ialah untuk mewujudkan kemajuan tiap individu dan merealisasikan peningkatan partisipasi pada kegiatan sosial dari tiap individu yang berkaitan (Winarti, 2018).
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cooperative script sebagai model pendekatan pendidikan orang dewasa. Metode Cooperative Script  merupakan cara simple yang dapat digunakan untuk memperagakan keterampilan atau prosedur dengan teman belajar. Huda (2013:213) menjelaskan Cooperative Script dapat digunakan untuk membantu siswa berpikir secara sistematsi dan fokus terhadap pembelajaran. Selain itu, metode ini mengajarkan siswa bekerja sama antara satu dengan lainnya dengan suasana yang seru. Cooperative Script juga dapat membuat siswa untuk menemukan ide inti dari suatu gagasan yang besar. Lambiote dalam (Hidayat et.al 2017:563) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran Cooperative Script ialah salah satu strategi pembelajaran yang membuat siswanya bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan menjelaskan mengenai materi yang ia pelajari. Metode ini bertujuan agar para siswa memiliki motivasi yang lebih besar, dapat mengerti materi lebih mendalam, juga dapat melaksanakan tujuan pembelajaran yang ia inginkan.
Setelah mengenal metode ini, ternyata metode ini cukup menyenangkan bukan?. Untuk kalian yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai langkah-langkahnya, berikut merupakan langkah dari metode cooperative script Rifatun dalam (Suprijono 2010:126-127) :
- Pengajar membuat siswa menjadi berpasangan
- Pengajar memberikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan,
- Pengajar dan siswa memutuskan siapa yang berperan sebagai pembicara dan pendengar Â
- Pembicara membacakan ringkasanhya selengkapnya, dan menambahkan ide pokok pada ringkasannya
- Pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukan ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Selain itu, pendengar juga dapat membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
- Apabila telah selesai, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya serta lakukan seperti diatas
- Pengajar dan siswa secara bersama membuat sebuah kesimpulan
- Penutup
Dari penjabaran mengenai cooperative script dapat diketahui bahwa metode ini memiliki kelebihan diantaranya adalah melatih kejelian pendengaran, melatih fokus, juga melatih mengungkapkan pemikiran melalui lisan. Disamping kelebihan yang ada metode ini juga memiliki kelemahan yakni, menggunakan bahasa tertentu, digunakan untuk dua orang atau hanya dapat dilakukan berpasangan saja, dapat memunculkan ketakutan mengeluarkan pendapat, dan butuh secara lengkap melaporkan penampilan dan tiap tugas.
Demikian merupakan pengenalan kita mengenai cooperative script, semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
 Referensi :
Ferasiska , Y Hasim & Irina popoi A. 2019. Penerapan metode cooperative script     dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jambura Economic Education Journal, Vol 1, No 2. Hal 51-60
Putriana, Â Reka. 2019. Penerapan model cooperative script untuk meningkatkan hasil belajar siswakelas iv sdn 8 teluk dalam simeulue. Uin ar-raniry. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10648/
 Winarti, Agus. 2018. Pendidikan Orang Dewasa. Alfabeta : Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H