Mohon tunggu...
Kei Shinta
Kei Shinta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just ordinary girl lived by HIS grace. If you want to know about me, please find me at http://about.me/keishinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penipuan di Internet Siap Mencari Korban Baru

19 Agustus 2011   12:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:38 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, 19 Agustus 2011

Setelah melalui proses pertimbangan yang cukup matang sehingga akhirnya saya membuat satu tulisan tentang opini saya terhadap penipuan yang terjadi di internet melalui surat elektronik atau email. Ya, semua hanya bermula dari sebuah surat elektronik tersebut, kemudian mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan situasi, kondisi, motivasi, pelaku dan sang korban. Begitu canggihnya kemajuan teknologi dalam hal ini internet yang cukup mempunyai andil cukup besar dalam rangka memuluskan kejahatan sindikat seperti ini. Bayangkan saja, sindikat seperti ini bisa mulus beraksi tanpa perlu berhadapan langsung secara fisik terhadap para korbannya.

Mengapa saya katakan sindikat, karena semua sangat terorganisir dan tidak pilih-pilih dalam hal menentukan korban, siapa saja bisa jadi korban dan harus dijadikan target sasaran. Ditambah pengalaman dari para korban, jarang sekali atau bisa dikatakan mustahil jika kerugian yang ditimbulkan bisa diminta ganti rugi dan juga para pelaku sangat sulit untuk ditangkap karena bukti-bukti yang sangat minim sehingga pihak kepolisian akan sulit untuk melakukan penyelidikan.

Ada begitu banyak hal tentang email penipuan yang perlu diketahui. Email penipuan tentang hewan, penipuan seputar kartu ATM, penipuan perbankan, penipuan bisnis, penipuan mengatasnamakan gereja dan amal, penipuan komoditi, penipuan kompensasi, penipuan perusahaan pengiriman, penipuan orang sekarat, penipuan elektronik dan telepon, penipuan ketenagakerjaan, penipuan pemerasan, penipuan keuangan dan perdagangan, penipuan mengatasnamakan pemerintah, penipuan hotel dan travel, penipuan penjualan internet, penipuan yang mengatasnamakan penasehat hukum (Koleksi) melalui cek palsu, penipuan kredit, penipuan undian, penipuan militer, penipuan mengatasnamakan keturunan dari orang ternama, penipuan mengatasnamakan yatim piatu, penipuan Real Estate, penipuan jasa penyewaan, penipuan melalui surat cinta romantis, penipuan melalui jasa Western Onion / Money Gram, dan masih banyak jenis lainnya. Untuk lengkapnya boleh klik http://antifraudintl.org disana akan ditemukanSEMUA CONTOH MACAM-MACAM BENTUK PENIPUAN DARI BERBAGAI NEGARA.

Saya sendiri juga mendapatkan beberapa email penipuan yang secara lengkap dapat dibaca di :


Hal yang patut diwaspadai yang menjadi ciri khas dari sindikat penipu ini diantaranya :


  • Kata-kata manis, atau janji-janji manis yang ditawarkan yang intinya SEMUA HANYA OMONG KOSONG / PALSU SAJA
  • Kadang mereka tidak mengisi ALAMAT TUJUAN EMAIL jadi email dikirim acak melalui internet
  • PENGIRIM EMAIL memakai nama alamat terkenal tapi ALAMAT PENGIRIM EMAIL FIKTIF yang merupakan AKUN PRIBADI
  • Ada file yang menjadi lampiran atau ada alamat sebuah link yang dijelaskan adalahPALSU dan ada VIRUS BERBAHAYA yang bisa merusak komputer / gadget yang kita gunakan pada saat mengklik link tersebut


Hal terbaik yang harus kita lakukan pada saat kita menerima email penipuan adalah :


  • Saat kita selesai membaca email tersebut SEGERA HAPUS email tersebut
  • JANGAN MENGKLIK atau MENDOWNLOAD LAMPIRAN apapun karena ada VIRUS BERBAHAYA siap menghancurkan komputer atau gadget anda
  • JANGAN LAKUKAN APAPUN untuk me-reply email tersebut


Mari kita lawan semua jenis penipuan atau penipu karena semua adalah penjahat dengan cara mempersenjatai diri kita dengan pengetahuan yang cukup.

Semoga tulisan ini bermafaat.

Salam,

kei

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun