Di era digital yang semakin maju, sistem pembayaran yang efisien dan aman adalah fondasi penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas lintas batas. Di tengah perkembangan teknologi pembayaran tersebut, QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard), sebuah inovasi pembayaran digital diluncurkan oleh Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019. Terobosan ini berhasil meraih penghargaan Indonesia Recognition of Excellence 2023 oleh OpenGov Asia di Jakarta, 3 Agustus 2023 dengan keunggulan kemampuan Information and Communication Technology (ICT) yang mumpuni yang mampu berdampak dan mendapat perhatian serta kontribusi besar dari masyarakat luas. Berdasarkan data per Juni 2023, QRIS telah mencapai sebesar 26,7 juta merchant, dengan 91,4% dari jumlah tersebut adalah UMKM, angka-angka ini terus berakselerasi dengan pesat dari waktu ke waktu.
Tentunya, angka-angka ini tidak terlepas dari peran penting QRIS Cross-Border dalam memfasilitasi transaksi yang aman dan efisien di seluruh kawasan, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan integrasi keuangan di antara negara-negara ASEAN. QRIS merupakan perwujudan yang diusahakan Negara Indonesia dari 3 Pilar Priorities Economic Deliverables ASEAN, yakni recovery-building, digital economy, dan sustainability sebagai Epicentrum of Growth ASEAN untuk mengawal ASEAN 2045 untuk berperan sentral dalam pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan. QRIS hadir memformulasikan strategi ekonomi digital dengan berbagai fitur yang menguntungkan pembeli dan penjual (merchant) yang di dominasi oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Berikut ini adalah beberapa keuntungan QRIS.
Pertama, mendukung perdagangan dan pembayaran elektronik. Dengan fitur Merchant Presented Mode (MPM), pelanggan hanya cukup memindai barcode QRIS dari penjual untuk melakukan pembayaran, dimana barcode tersebut juga dapat dikirimkan oleh merchant kepada pembeli di berbagai lokasi. QRIS ini mengupayakan konektivitas lintas batas dimana masyarakat internasional dapat menggunakan QRIS pada berbagai aplikasi yang telah mengadopsi standar EMVCo dan menjalin kerja sama konektivitas perdagangan antar negara, salah satunya yang melibatkan ASPI dan Network for Electronic Transfers – Singapore. Hingga saat ini, QRIS Cross-Border sudah dapat digunakan di Thailand, Malaysia, dan akan segera diterapkan di Singapura dan Filipina. Costumer Presented Mode (CPM), model pembayaran dimana pelanggan hanya tinggal menampilkan barcode untuk dipindai oleh merchant, sistem ini bekerja tanpa harus memasukkan nominal secara manual.
Quick Response Code Indonesia Standard telah membuktikan diri sebagai solusi yang sangat efektif dan relevan bagi UMKM di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks, QRIS banyak membantu dalam kegiatan operasional, dengan proses pencatatan transaksi yang akurat, pelaporan data yang canggih, pemantauan keuangan, menganalisis pola penjualan, kemudahan pemasaran, bahkan merencanakan strategi bisnis dengan lebih baik. Hal ini juga memungkinkan pihak berwenang untuk memantau transaksi untuk membantu mengurangi peluang kegiatan ilegal dan penghindaran pajak.
QRIS Cross-Border membuka pintu bagi para pedagang UMKM untuk memperluas pasar dengan berkurangnya hambatan pembayaran akibat penukaran mata uang atau kompleksitas konversi, efisiensi dan kecepatan transaksi lintas negara juga dapat tercapai, dan peningkatan pendapatan industri pariwisata karena terdapat kepercayaan konsumen serta kemudahan transaksi. Dengan ini, para pelaku usaha juga dapat menjalin kemitraan bisnis dengan lebih mudah di berbagai negara (kerja sama lintas negara). Dengan memungkinkan lebih banyak transaksi lintas negara, QRIS Cross-Border dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, perdagangan internasional, dan perkembangan bisnis.
Dengan menggunakan QRIS Cross-Border, kedua pihak, baik Indonesia maupun negara asing yang terkait sama-sama diuntungkan. QRIS dapat memudahkan perdagangan serta terjalinnya kerja sama internasional karena memperluas pasar, peningkatan wisatawan berkat fasilitasi transaksi wisatawan yang dapat mendobrak tingginya devisa negara, efisiensi biaya karena mengurangi biaya konversi mata uang dan biaya transfer internasional, kepercayaan konsumen, dan kemudahan logistik.
Kedua, inklusi keuangan. QRIS memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat yang bahkan sebelumnya kesulitan untuk memiliki rekening bank. Dengan menggunakan ponsel atau dompet digital, masyarakat dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang tersedia di bank karena QRIS dilengkapi dengan fitur transfer, tarik tunai, dan setor tunai. Hal ini dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi, menstabilkan ekonomi, dan mengurangi tekanan inflasi.
Ketiga, menjamin keamanan transaksi. QRIS berkomitmen dalam perpaduan inovasi teknologi dan daya kreasi, mengintegrasikan beragam algoritma tingkat tinggi untuk menjamin keamanan penggunanya. Beberapa mekanisme keamanan yang ditawarkan oleh QRIS, yakni (1) Enkripsi, yang dapat didefinisikan sebagai proses teknis yang mengonversikan informasi (human-readable plaintext) menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang terkirim (ciphertext), diterima, atau disimpan dengan cara mengacak data sehingga informasi tersebut hanya bisa dibaca oleh orang-orang yang memiliki aksesnya saja. Memadukan berbagai teknik enkripsi simetris dan asimetris, seperti AES (Advanced Encryption Standard) dan RSA (Rivest-Shamir-Adleman). Dengan ini, QRIS dapat menjamin perlindungan data yang disimpan dalam kode QR dan data transaksi. (2) Proteksi terhadap Man-In-The-Middle Attacks. Man-In-The-Middle (MITM) Attacks ini adalah serangan yang memungkinkan penyusupan dan pencurian data-data yang tidak terlindungi. Hal ini dapat dicegah dengan melibatkan berbagai algoritma teknologi seperti enkripsi, penggunaan sertifikat digital, dan protokol keamanan seperti SSL/TLS. Menurut website resmi Amazon, sertifikat digital SSL/TLS ini bertindak selaku kartu identitas yang mengamankan komunikasi jaringan, menetapkan identitas situs web melalui internet, dan sumber daya di jaringan privat. Â (3) Otorisasi multifaktor, QRIS menyediakan layanan verifikasi untuk memastikan bahwa pengguna yang melakukan transaksi adalah yang sebenarnya melalui penggunaan kata sandi, PIN, sidik jari, pengenalan wajah, tanda tangan digital, atau bahkan kode pemulihan yang hanya dapat diverifikasi oleh pihak yang sah, sehingga dapat membantu mencegah pemalsuan transaksi. (4) Pemantauan aktivitas transaksi dan deteksi anomali. Dengan fitur ini, ketika sistem mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau serangan yang mungkin terjadi, sistem akan mengambil kebijakan untuk perlindungan keamanan. (5) Proteksi data pribadi, data pribadi yang terekam oleh QRIS disimpan dan diproses dengan aman sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu promotor lingkungan digital yang aman, merekomendasikan penggunaan QRIS Cross-Border sebagai media perantara dari produksi UMKM untuk masuk ke marketplace dalam proses digitalisasi pariwisata dan UMKM di NTT yang dapat di afiliasi dengan aplikasi JPHub yang dapat mengupayakan keamanan bagi para wisatawan dengan layanan cashless. Dengan kolaborasi dan semangat ini, Menteri Johnny G. Plate meyakini tahun ini pemulihan ekonomi Indonesia dapat berjalan dengan baik dan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan menjadi positif di kisaran 5%.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan berkembang pesat, QRIS Cross-Border menjanjikan masa depan yang lebih cerah untuk konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Dengan solusi ini, kita telah melihat cara mempermudah transaksi lintas batas dengan keamanan terdepan, serta meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi jutaan orang di wilayah ini. QRIS Cross-Border adalah tonggak penting dalam memajukan integrasi ekonomi dan keuangan ASEAN. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan inovasi dapat membawa kita ke arah yang benar. Karena itu diharapkan seluruh komponen masyarakat berperan baik dalam kesadaran mengenai keunggulan penggunaan QRIS Cross-Border, pengoptimalan keterampilan pengetahuan teknologi untuk inovasi serta digitalisasi ekonomi, dan dukungan terintegrasi masyarakat berupa penggunaan aplikasi serta penyaluran aspirasi untuk pembaharuan sistem aplikasi. Dengan semangat ini, kita harus terus mendorong perkembangan dan adopsi QRIS Cross-Border di seluruh ASEAN untuk mencapai visi bersama kita tentang sebuah wilayah yang terintegrasi, aman, dan makmur.