Mohon tunggu...
Keisha Aurelia Reva
Keisha Aurelia Reva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa dengan rasa keingintahuan yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Transformasi Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Menciptakan Masyarakat Sehat Dunia

10 September 2024   21:17 Diperbarui: 11 September 2024   05:13 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan masyarakat adalah jenis ilmu yang dipandan sebagai seni dalam mencapai kesehatan yang baik secara fisik dan mental. Menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui "Usaha - usaha Pengorganisasian Masyarakat" untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit-penyakit menular, pendidikan untuk kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan, pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatanya.

Dalam Upaya mewujudkan itu semua, kesehatan masyarakat memiliki lingkup yang luas tidak hanya dengan mencegah penyakit (preventif) dan menyebarluaskan wawasan kesehatan (promotif) tetapi juga melalui terapi (kuratif), maupun pemulihan (rehabilitasi) dalam pilar - pilar ilmu kesehatan masyarakat yaitu; Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, serta Kesehatan kerja.

Berkembangnya ilmu kesehatan masyarakat dimulai dengan batasan sempit dengan mengatasi masalah sanitasi yang menganggu kesehatan manusia. Akan tetapi, saat ini, ilmu kesehatan masyarakat telah berkembang pesat dan mencakup berbagai multidisiplin ilmu mulai dari ilmu bio-medis, sosial dan terus mengalami perkembangan dalam ilmu kedokteran, fisika, kimia, sosiologi, lingkungan, antropologi, psikologi dan pendidikan,

Transformasi ilmu kesehatan masyarakat dipercaya dimulai pada abad ke-16 oleh dua tokoh Yunani, Asclepius dan istrinya, Hegeia. Asclepius fokus pada pengobatan penyakit melalui prosedur medis, sementara Hegeia menekankan pencegahan kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan gizi seimbang. Pendekatan mereka melahirkan dua kelompok profesi kesehatan: kuratif, yang berfokus pada pengobatan, dan preventif, yang berfokus pada pencegahan.

Berkembangnya ilmu kesehatan masyarakat terbagi menjadi dua yakni periode sebelum ilmu pengetahuan, dan periode setelah ilmu pengetahuan berkembang. Tranformasi ilmu kesehatan masyarakat tercatat berawal dari negara berkebudayaan luas yaitu Mesir dan Yunani kuno terkait peraturan peraturan pembuangan air limbah, Pembangunan kota, dan pengaturan air minum. Penataan ini dibuat tanpa alasan kesehatan, melainkan alasan estetika dan kenyamanan karena tinja menimbulkan bau  dan menghasilkan pemandangan yang tidak nyaman untuk dilihat.

Ilmu pengetahuan berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 membawa perubahan besar dalam aspek kesehatan. Penyakit, yang sebelumnya dianggap hanya sebagai fenomena biologis, mulai dipahami sebagai masalah yang jauh lebih kompleks, melibatkan berbagai faktor di luar aspek biologis tubuh. Pada tahun 1832 di Inggris, dibentuklah komisi penyelidikan dan penanganan kolera, yang saat itu menjadi wabah besar. Penyelidikan ini dipimpin oleh Edwin Chadwick, yang dikenal sebagai bapak Ilmu Kesehatan Masyarakat dunia. Hasil penyelidikan tersebut mengungkapkan bahwa kondisi sanitasi lingkungan yang buruk, makanan yang terpapar kotoran dan serangga, serta jam kerja yang rata-rata mencapai 14 jam per hari menjadi penyebab turunnya kualitas hidup masyarakat, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit..

Di era yang terus berkembang seperti sekarang ini, kesehatan masyarakat telah mengalami transformasi melalui penggunaan teknologi dan data untuk pemantauan kesehatan. Teknologi seperti aplikasi mobile memungkinkan pengumpulan data kesehatan secara real-time dari individu maupun populasi luas. Data ini digunakan untuk memantau berbagai indikator kesehatan, yang kemudian dianalisis serta membantu sistem informasi kesehatan publik mengidentifikasi tren penyakit dan potensi wabah lebih cepat. Berbagai fasilitas modern yang menggunakan teknologi juga telah diciptakan untuk membantu segala prosedur kesehatan dengan cepat dan tepat. Saya berharap hadirnya berbagai ahli tenaga kesehatan baik secara preventif maupun kuratif, mampu menciptakan masyarakat sehat dilingkup Internasional serta siap mengahadapi berbagai tantangan masalah kesehatan yang sudah ada maupun yang akan datang dengan sigap dan akurat.

Kata kunci : Berkembangnya, Ilmu, Kesehatan, Masyarakat, Penyakit

sumber referensi

Ayu, G., Agung, A. and Kedokteran, F. 2018. MODUL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. https://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/3169/1/TR-0002.pdf. [online]. ( diakses tanggal 31 Agustus 2024).

Dr. Sandu Siyoto., SK.M.,M.Kes and Emma Retnaningtyas.,SST.,SK.M.,M.Kes . 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ponorogo. https://repository.iik-strada.ac.id/23/2/BUKU%20ILMU%20KESEHATAN%20MASYARAKAT.pdf. [online]. (diakses tanggal  31 Agustus 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun