Mohon tunggu...
Keisha Bonita Rieyanty
Keisha Bonita Rieyanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pentingnya Keberlanjutan atau Perubahan untuk Kota Depok

7 November 2024   11:29 Diperbarui: 7 November 2024   11:42 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Debat publik pertama oleh pasangan calon Depok pada tahun 2024 menjadi sorotan banyak  orang terutama masyarakat berkependudukan wilayah Depok sebagai ajang penting dalam proses demokrasi untuk dalam menentukan pempimpin yang layak dan amanah. 

Acara yang dibuat Komisi Pemilihan Umum atau yang sering dikenal dengan singkatan kpu kota Depok mengusung tema ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Keikutsertaan masyarakat Depok dalam melakukan pemilihan terhadap calon dapat memberikan dampak terhadap kemajuan kota Depok.

Dalam debat publik pertama tersebut calon kota Depok mengutarakan visi, misi, serta program  unggulan untuk meyakinkan masyarakat Depok agar memilih salah satu kadidat calon kota Depok. 

Salah satu  kadidat tersebut adalah Imam Budi Hartono dan Ririn Fariabi A. Rafiq,  dengan visi dan misi Depok berkarya sejahtera untuk semua. Dalam sesi debat tersebut wakil kota Depok ( Imam Budi Hartono) yang sekarang menjadi calon wali kota Depok menyebutkan akan terus melanjutakan pembangunan baik secara infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia. 

Dalam debatnya kedua pasangan calon kota urut nomor 1 mempunyai 4 program unggulan yaitu yang pertama, melanjutkan kepemimpinan Mohammad Idris. diantaranya peningkatan dana insentif bagi RT/RW, posyandu, kader pkk, guru insentif, guru honorer, dan swasta. Kedua, program pengentasan permasalahan perkotaan, pelebaran jalan, dan bank sampah. 

Ketiga, program untuk gen z dan milenial, beasiswa, peluang kerja dalam dan luar negri, youth center, ecopark cagar alam Pancoran Mas dan wifi gratis. Terakhir, program pemberdayaan perempuan dan lansia sehat Bahagia.

Dalam debat tersebut membahas isu mengenai kemiskinan, kemacetan, sampah rumah tangga, dan pemberdayaan perempuan. 

Dalam debat kedua pasangan calon urut nomor 1 menggaukan keberlanjutan dari pemerintahan sebelumnya seperti melanjutkan pelebaran jalan dibeberapa titik, menambahkan angkotan umum  seperti  bus JRC, bus kita, dan angkot ac, faktanya angkutan umum tersebut hanya berada pada wilayah Margonda Depok karena sudah dibangun infrastruktur jalan dan halte yang memadai sementara untuk masyarakat yang berada  diwilayah cipayung, sawangan, beji, meruyung, dll hanya akan menambahkan permasalahan kemacetan.

Hal itu karena infrastruktur jalan belum memadai dan tidak memungkinkan kendaraan umum dapat beroprasi  dijalan  yang hanya bisa dilewati  2 mobil saja kecuali  angkot ac nyatanya diwilayah tersebut  hanya  terdapat angkot jadul yang masih beroprasi hingga sekarang yang merupakan salah satu faktor kemacetan karena  angkot tersebut  dapat berhenti  dimana saja dan kapan saja. 

Serta dalam debat menyebutkan akan melakukan pelabaran jalan diberapa titik untuk mengatasi kemacetan, saya setuju dengan hal tersebut  tetapi  jangan hanya berfokus kepada wilayah Margonda karena masih banyak kemacetan  dikota Depok yang menganggu aktivitas masyarakat contohnya kemacetan  setelah tol Limo-Meruyung dan juga jalan Sawangan yang belum dapat ditemui solusinya hingga sekarang.

Dalam debat tersebut lebih banyak menyampaikan prestasi yang sudah dikerjakan oleh pemimpin kota Depok sebelumnya yang mana menyebutkan wifi gratis pada 1049 titik wilayah Depok, nyatanya baru terealisasikan 878 titik, menurut  saya program ini tidak terlalu penting karna tidak tepat sasaran, saya sebagai masyarakat cinere tidak pernah menemukan titik wifi gratis jadi saya menganggap program ini sama sekali tidak membantu permasalahan yang ada dimasyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun