Untuk mencegah penyebaran mpox, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti menghindari kontak fisik dengan hal yang dapat menjadi perantara virus (hewan, orang, dan barang yang terkontaminasi), memasak semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan secara menyeluruh, menggunakan kondom saat berhubungan seks, menghindari kontak fisik dengan penderita mpox dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air.
Pada umumnya, gejala mpox bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendiri dalam beberapa minggu. Namun, pada beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kelompok rentan (anak-anak, ibu hamil dan penderita gangguan syste imun). Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Meskipun gambaran klinis pada wabah tahun 2022 umumny menunjukkan gejala ringan, namun penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
Pengobatan cacar monyet (Monkeypox) berupa perawatan suportif untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi. Selain itu, pemberian vaksin mpox dapat membantu mencegah infeksi (profilaksis prapajanan). Vaksin in direkomendasikan bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular mpox, terutama selama wabah. Memencet papula, pustula, atau vesikel tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko penyebaran ke area lain. Pasien mpox perlu melakukan isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit, baik secara isolasi mandiri, terpusat, maupun di rumah sakit.
Kemenkes (Kementerian Kesehatan RI) mencatat terdapat 88 kasus cacar monyet di Indonesia sejak tahun 2022 hingga 2024. Meskipun penyakit mpox bukan penyakit endemik di Indonesia, penyakit ini tetap menjadi ancaman bagi kelompok berisiko tinggi dan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kewaspadaan dan pencegahan perlu dilakukan.
Rondonuwu, Maxi Rein, 2023. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Mpox (Monkeypox). Jurnal Kemenkes, 579.243 (2) Ind p, 11-26.
World Health Organization. 2024. Mpox. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H