Banyak sekali Stigma yang muncul di masyarakat mengenai veneer bisa membuat gigi ompong, tetapi sebelum itu apakah kelasianers sudah tahu apakah sebenarnya yang dimaksud demgan veneer gigi?Â
Veneer gigi adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan komposit atau porselen yang dipasang pada permukaan depan gigi untuk memperbaiki tampilan gigi yang rusak, ternoda, atau cacat. Dalam dunia kedokteran gigi estetika, veneer semakin populer karena kemampuannya memberikan perubahan signifikan dalam penampilan gigi tanpa membutuhkan prosedur yang invasif. Meskipun veneer gigi menawarkan berbagai keuntungan, ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Kelebihan Veneer Gigi:
1. Meningkatkan Estetika Gigi
  Salah satu alasan utama orang memilih veneer gigi adalah untuk meningkatkan penampilan gigi mereka. Veneer dapat menutupi berbagai masalah gigi, seperti gigi yang ternoda, retak, gigi yang tidak rata, atau bentuk gigi yang tidak sempurna. Bahan porselen yang digunakan dalam veneer memiliki kemampuan untuk menyerupai tampilan gigi asli, sehingga memberikan hasil yang sangat alami dan estetis.
2. Prosedur Minim Invasif
  Pemasangan veneer gigi relatif minim invasif dibandingkan dengan prosedur gigi lainnya, seperti pemasangan mahkota atau implan gigi. Untuk memasang veneer, gigi hanya perlu sedikit dipersiapkan dengan pengikisan lapisan enamel pada bagian depan gigi. Hal ini membuat veneer menjadi pilihan yang lebih konservatif, karena tidak memerlukan penghilangan banyak struktur gigi asli.
3. Tahan Lama dan Kuat
  Veneer porselen terkenal dengan daya tahannya yang luar biasa. Dengan perawatan yang baik, veneer dapat bertahan antara 10 hingga 15 tahun. Porselen juga memiliki ketahanan terhadap noda, sehingga veneer tidak mudah berubah warna meskipun terpapar kopi, teh, atau makanan berwarna lainnya.
4. Hasil yang Natural
  Bahan porselen yang digunakan dalam veneer memiliki kualitas transparansi yang mirip dengan enamel alami gigi. Ini memungkinkan veneer menyatu dengan gigi secara alami, memberikan hasil akhir yang sangat mirip dengan gigi asli. Dengan veneer, orang dapat memiliki senyum yang lebih putih dan rapi tanpa terlihat seperti memakai alat gigi palsu.
5. Perawatan yang Relatif Mudah
  Setelah pemasangan, perawatan veneer cukup mudah dan mirip dengan perawatan gigi biasa. Anda hanya perlu menyikat gigi dua kali sehari, flossing, dan menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras atau menggertakkan gigi. Veneer juga tidak memerlukan perawatan khusus, selain kunjungan rutin ke dokter gigi.
6. Memperbaiki Bentuk dan Ukuran Gigi
  Veneer bisa digunakan untuk mengubah bentuk dan ukuran gigi. Bagi mereka yang memiliki gigi yang terlalu kecil atau tertekan, veneer bisa menambah volume dan menciptakan bentuk yang lebih simetris dan harmonis. Dengan demikian, veneer memberikan solusi yang efektif bagi mereka yang ingin memperbaiki garis senyum secara keseluruhan.
Kekurangan Veneer Gigi :
1. Biaya yang Relatif Mahal
  Salah satu kelemahan utama dari veneer gigi adalah biayanya yang cukup mahal. Pemasangan veneer, terutama yang terbuat dari porselen, bisa menjadi pengeluaran yang signifikan. Biaya ini bervariasi tergantung pada tempat dan pengalaman dokter gigi, tetapi secara umum, harga veneer porselen lebih tinggi dibandingkan dengan prosedur kosmetik gigi lainnya, seperti pemutihan gigi atau pelapisan komposit.
2. Prosedur yang Tidak Dapat Dibalik
  Pemasangan veneer melibatkan pengikisan sedikit lapisan enamel pada gigi asli, yang membuatnya menjadi prosedur yang tidak dapat dibalik. Meskipun enamel gigi yang hilang tidak dapat dipulihkan, veneer memberikan perlindungan tambahan pada gigi yang sudah diproses. Namun, jika veneer suatu saat perlu diganti, proses tersebut harus dilakukan lagi dengan veneer baru.
3. Rentan Terhadap Kerusakan
  Meskipun veneer porselen sangat kuat, mereka masih bisa retak atau pecah jika terkena benturan keras, seperti menggigit benda keras atau kecelakaan. Jika veneer rusak, Anda mungkin perlu menggantinya, yang bisa menjadi biaya tambahan. Veneer komposit, meskipun lebih murah, juga rentan terhadap kerusakan dan pemudaran warna seiring waktu.