Mohon tunggu...
kefidaradinanti
kefidaradinanti Mohon Tunggu... Lainnya - pacar febri

gadis labil yang mengikuti arus

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Laporan Hasil Observasi Nasi Uduk

4 Maret 2024   19:36 Diperbarui: 4 Maret 2024   19:37 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan nama saya Kefidaradinanti, sekarang saya sedang mengambil Paket C di PKBM An-Najm Prestasi, pada teks ini saya akan menceritakan hasil observasi saya di Warung Nasi Uduk, Jl.Peta Selatan, Kalideres, RT 06 RW 03 Jakarta Barat. Berikut hasil laporannya..

Nasi uduk adalah salah satu kuliner khas Betawi yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat Betawi. Nasi uduk memiliki peran penting dalam budaya Betawi, baik dari segi kuliner maupun sosial.

Nasi uduk sering dihidangkan pada acara-acara adat seperti pernikahan, sunatan, maupun perayaan hari besar agama. Dalam kebudayaan Betawi, nasi uduk juga dianggap sebagai simbol keberkahan dan kesuburan, sehingga sangat penting dalam upacara pernikahan.

Pembuatan dan penjualan nasi uduk memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat Betawi. Nasi uduk merupakan hidangan sederhana yang bisa ditemukan dengan mudah dijalanan dan warung makan Betawi.

Nasi uduk sudah ada sejak abad ke-14 dan datang melalui jalur perdagangan. Asal mulanya nasi uduk dibawa dari tanah Melayu. Orang-orang melayu yang ada di pulau Sumatera lalu berhijrah ke pulau Jawa. Ada banyak pendapat mengenai asal nama nasi uduk.

             Teori lain berpendapat bahwa istilah uduk terkait atau berkerabat dengan istilah aduk, maka nasi uduk bermakna "nasi yang diaduk" atau "nasi campur". Akan tetapi ada sementara pihak yang mengaitkan nasi uduk dengan Sultan Agung dari Mataram.

             Cara membuat nasi uduk tidaklah sulit, berbekal beras putih, santan kelapa, dan garam, daun serai, daun salam, dan daun jeruk sebagai bumbu halusnya. Penggunaan santan dan bumbu halus membuat nasi uduk terasa gurih dari suapan pertama. Nasi uduk biasanya disantap dengan beragam lauk pauk yang mengenyangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun