Mohon tunggu...
Kevin Aditya Putra
Kevin Aditya Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

What's the Story Morning Glory?

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Para Pencari Lava Pijar Merapi

29 Juli 2021   14:41 Diperbarui: 29 Juli 2021   14:57 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Part I

Setelah berjuang melewati semester daring yang sangat-sangat padat akhirnya liburan pun tiba, saat yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa untuk beristirahat atau pergi berlibur setelah melalui padatnya dunia perkuliahan.

Sebagai orang yang tidak bisa diam di tempat, tentu saja saya memanfaatkan waktu libur dengan jalan-jalan, bahkan dari jauh-jauh hari pun saya sudah merencanakan tempat-tempat yang akan dikunjungi nantinya ketika liburan.

Sayang seribu samyang, akibat lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia pada beberapa waktu lalu membuat pemerintah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat atau yang dikenal dengan PPKM pada awal Juli lalu.

Diberlakukannya PPKMpret membuat tempat-tempat wisata yang ada di dalam list saya tutup dan benar-benar membuat liburan kali ini terasa suram dan membosankan.

Namun setelah melihat kembali list-list kegiatan selama liburan, sepertinya liburan saya kali ini masih bisa sedikit tertolong dengan satu kegiatan ini, yap, yaitu memotret Lava Pijar Merapi.

Sebagai seorang mahasiswa perantau yang di daerahnya tidak ada gunung api, tentu saja melihat guguran lava pijar gunung Merapi bisa menjadi pengalaman baru yang seru dan unik.

Setelah mencari informasi mengenai spot untuk memotret guguran melalui instagram dan bertanya kepada teman, akhirnya tanggal 16 Juli 2021 saya dan kawan meluncur ke gor Kaliurang untuk memotret guguran lavar pijar Merapi, alasan memilih spot tersebut karena cukup dekat dari kos kami yang berada di jalan Kaliurang juga.

Kami berangkat dari kosan sekitar jam 7.30 malam dan sampai di lokasi sekitar jam 8 lewat berapa gitu lah pokoknya, sebelum sampai di sana, sepanjang perjalanan saya cukup ragu apakah bisa memotret atau tidak mengingat saat itu PPKM masih berlangsung dan kawasan wisata Kaliurang pun sedang ditutup. Setelah sampai di sana ternyata aman-aman saja, kami pun disambut dengan cuaca yang cerah dan dinginnya hawa Kaliurang atas.

Tetapi suasana dingin tersebut perlahan mulai menjadi hangat ketika warga lokal yang kebetulan saat itu sedang memotret guguran menawarkan kopi kepada kami. Setelah itu kami pun mulai mengeluarkan kamera dan tripod untuk memotret guguran tersebut.

Karena ini kali pertama saya memotret guguran dan minimnya pencahayaan membuat auto fokus kamera saya menjadi tidak bisa bekerja, akhrinya malam itu saya pertama kali belajar menggunakan manual fokus, harap maklum, soalnya saya baru lima bulan belajar kamera digital hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun