Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi segala aspek di dalam kehidupan manusia, termasuk lahrinya jurnalisme online dan multimedia yang muncul berkat adanya internet. Tetapi jurnalisme online dan multimedia adalah dua hal yang berbeda.
Menurut Widodo (2020) Jurnalisme online adalah laporan jurnalistik dengan menggunakan teknologi internet, informasi yang disajikan dapat diakses dengan cepat dan mudah.
Jurnalisme online merupakan jurnalisme kontekstual yang mengintegrasikan tiga fitur, yaitu kemampuan multimedia berdasarkan platform digital, kualitas interaktif dalam komunikasi online, dan fitur-fitur yang didatanya.
Menurut Dueze (dalam Widodo, 2020) Jurnalisme online mempunyai empat jenis, yaitu:
- Mainstream News Sites: Situs ini menawarkan pilihan editorial content, baik yang disediakan oleh media induk yang terhubung (linked) atau yang diproduksi untuk versi web. Contoh: CNN, BBC, Detik.com
- Index and Category Sites: Jenis jurnalisme ini sering dikaitkan dengan mesin pencari (seperti Google, Bing, atau Yahoo), perusahaan riset pemasaran (seperti Moreover) atau agensi (Newsindex). Situs-situs kadang menawarkan ruang untuk chatting untuk publik.
- Meta and Comment Sites: Situs ini tentang media berita dan isu-isu media secara umum. Kadang-kadnag dimaksudkan sebagai pengawas media
- Share and Discussion Sites: Situs-situs ini mengeksploitasi tuntutan publik bagi konektivitas, dengan cara menyediakan sebuah tempat untuk mendiskusikan berbagai macam konten yang tersebar di internet  (Seperti Reddit dan Kaskus)
Belum ada kesepakatan di antara para jurnalis  mengenai definisi  dari multimedia menurut McAdamas (dalam Widodo, 2020).  Tetapi multimedia mempunyai arti banyak media. Media yang dimaksud terdiri dari teks, foto, vidio, audio, gambar dan lain-lain.
Suatu konten dapat disebut sebagai Konten Multimedia jika dia mempunyai kombinasi minimal tiga jenis media. Koran dan televisi tidak disebut multimedia karena koran terdiri teks dan foto, sedangkan televisi hanya ada audio dan vidio (McAdams dalam Widodo, 2020).
Multimedia adalah gabungan dari teks, foto, vidio, audio, grafik dan interaktivitas yang ditampilkan di situs web, tujuan dari Multimedia adalah menyajikan cerita dengan cara yang menarik serta infromatif.
Deuze (dalam Widodo, 2020) memberikan definisi yang bersifat pragmatis-kontemporer mengenai jurnalisme multimedia. Menurut Deuze ada dua cara dalam mendefiniskan multimedia dalam jurnalisme:
- Jurnalisme Multimedia didefiniskan sebagai presentasi paket berita di situs web dengan memakai dua atau lebih format media, seperti kata-kata baik secara lisan maupun tulisan, musik, gambar, animasi grafis, elemen interaktif dan hipertekstual.
- Jurnalisme Multimedia didefiniskan sebagai sebuah presentasi paket berita dengan menggunakan beragam media yang terstruktur seperti situs web, email, SMS, MMS, radio, televisi, teletks, koran, dan majalah cetak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara jurnalisme Online dan Multimedia terdapat pada penyajian konten yang berbeda, digital storytelling pada jurnalisme Online dapat dilihat sebagai sebuah potensi, bukan menjadi elemen wajib. Sedangkan informasi yang disajikan oleh Jurnalisme Multimedia lebih banyak menggunakan media seperti teks, foto, vidio, gambar, atau audio yang bisa disatukan menjadi sebuah animasi (digital storytelling).
Informasi yang diberikan oleh jurnalisme multimedia lebih mudah dipahami dibandingkan jurnalisme online karena disertai dengan animasi dan penjelasan, seperti contoh di bawah ini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
