Multimedia adalah gabungan dari teks, foto, vidio, audio, grafik dan interaktivitas yang ditampilkan di situs web, tujuan dari Multimedia adalah menyajikan cerita dengan cara yang menarik serta infromatif.
Deuze (dalam Widodo, 2020) memberikan definisi yang bersifat pragmatis-kontemporer mengenai jurnalisme multimedia. Menurut Deuze ada dua cara dalam mendefiniskan multimedia dalam jurnalisme:
- Jurnalisme Multimedia didefiniskan sebagai presentasi paket berita di situs web dengan memakai dua atau lebih format media, seperti kata-kata baik secara lisan maupun tulisan, musik, gambar, animasi grafis, elemen interaktif dan hipertekstual.
- Jurnalisme Multimedia didefiniskan sebagai sebuah presentasi paket berita dengan menggunakan beragam media yang terstruktur seperti situs web, email, SMS, MMS, radio, televisi, teletks, koran, dan majalah cetak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara jurnalisme Online dan Multimedia terdapat pada penyajian konten yang berbeda, digital storytelling pada jurnalisme Online dapat dilihat sebagai sebuah potensi, bukan menjadi elemen wajib. Sedangkan informasi yang disajikan oleh Jurnalisme Multimedia lebih banyak menggunakan media seperti teks, foto, vidio, gambar, atau audio yang bisa disatukan menjadi sebuah animasi (digital storytelling).
Informasi yang diberikan oleh jurnalisme multimedia lebih mudah dipahami dibandingkan jurnalisme online karena disertai dengan animasi dan penjelasan, seperti contoh di bawah ini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H