Jumpa lagi denganku! Sesuai janji kemarin di posting sebelumnya mengenai The Return Of Superman, aku akan membahas sifat dan karakter dari masing-masing si triplet. So, here we go!
Nah, mari kita bahas satu per satu dari si triplet dan siapa yang menjadi favoritku, hehe.. the first one is Song Dae Han, jika kalian cukup sering menonton, ada cukup banyak julukan untuk si sulung ini; Daehoney (mungkin karena dia manis?), Dae Han the reliable one (karena dia emang benar-benar sosok hyung yang bisa diandalkan), Dae Han dad’s boy (why? Makin sering menonton acara ini, kamu akan setuju denganku bahwa dia memang benar-benar mencintai sang ayah alias si appa-bahasa Korea untuk ayah xD).
Dae Han.. Menurutku dia sulung yang sangat sangat bisa diandalkan, bahkan ketika di dalam kandungan, dia berada di paling bawah dan menopang kedua adiknya, Min Guk dan Man Se. Appa juga bercerita hingga usia 1 tahun, mereka (suami dan istri) begitu sibuk mengurus kedua adiknya; Min Guk karena menderita severe atopy dan Man Se yang begitu kecil saat dilahirkan (hanya 1,7 kg). Terkadang Il Kook merasa bersalah karena tidak memberikan kasih sayang yang berlimpah kepadanya. Oleh karena itu, orang tua mereka berusaha untuk mengajari agar kedua adiknya menghormati dia; dimulai dari hal yang sederhana, dengan memanggil hyung misalnya.
Pertama, menurut pendapat pribadiku ketika menonton acara ini, Dae Han sungguh-sungguh sosok yang sangat dewasa bahkan mungkin terlampau dewasa untuk anak kecil seusia dia. Ada 2 episode dimana aku menyaksikan bahwa dia dengan susah payah menyeret tas ayahnya karena dia mungkin merasa takut tasnya akan hilang sekaligus terbeban sebagai anak pertama untuk menjaga dengan baik tas ayahnya. Jujur aku takjub melihat episode ini, lebih ke “gak abis pikir” kok bisa-bisanya dia berpikiran untuk melakukan hal itu sementara kedua adiknya sudah asik entah berbuat apa (Episode 37 dan 38). Ada beberapa episode dimana dia sebenarnya sudah diizinkan appa untuk menyantap makanannya duluan, namun begitu sayangnya dengan dongsengnya, dia rela untuk membiarkan mereka mencicipinya terlebih dahulu dan kalau kalian sering memperhatikan, dia selalu (bahkan rela) menjilati sisa makanan dari sendok yang sudah diberikan kepada orang lain.
Kedua, dia benar-benar memberikan contoh dan teladan yang baik bagi kedua adiknya. Ada episode dimana mereka pergi melakukan vaksinasi dan menunggu giliran untuk disuntik, dasarnya si Dae Han emang plegmatis (dimana dia terlalu cuek dan suka lupa dengan kejadian sekitarnya), dengan polos dan tidak paham kondisinya (kedua adiknya sedang menangis sekeras-kerasnya karena enggan disuntik) dia masuk, duduk di depan dokter, dan cuss.. dia disuntik tanpa menangis (well, no crying at all..) Well, ini adalah bagian dimana aku juga terkejut, kok bisa anak sekecil ini tidak menangis? Sekilas mencoba menempatkan diri sebagai Dae Han, sepertinya dia melihat bahwa sang appa sedang sibuk menenangkan kedua adiknya yang rewel sehabis disuntik, akhirnya dia memberanikan diri untuk maju dan paling enggak dapat meringankan beban si appa yang cukup stres saat itu. Amazing! (Episode 50).
Ketiga, dia adalah sosok hyung yang benar-benar baik dan bisa diandalkan. Bahkan dari dari usia 27 bulan, dia sudah dapat memimpin adik-adiknya ketika bermain, untuk tidak menyentuh yang memang bukan mainan (ketika Man Se usil memainkan remote AC yang menempel di dinding: Episode 34). Ketika kamu menyaksikan beberapa episode, ada beberapa peristiwa yang syukurnya direkam dengan baik oleh cameraman, dimana dia berusaha untuk melindungi dongsengnya (Min Guk dan Man Se) dari beberapa hal (ketika ayah mempersiapkan diri untuk perlombaan triathlon; appa yang membiasakan agar anak-anak tidak takut di dalam air, berenang bersama triplet sekaligus; saat itu kamera menangkap bahwa Dae Han meletakkan tangannya di belakang punggung Man Se untuk menopangnya.. how cute.. Episode 82). Ada juga kejadian di episode awal, ketika Dae Han menegur Man Se untuk diam ketika sang ayah berbicara dengan mencubit sedikit saja tangan Man Se (Episode 54). Ada juga episode 50 ketika Man Se makan mie instan dengan udang dan menyisakan 1 mie yang panjang, Dae Han membantu dengan mengangkat mie tersebut untuk memastikan bahwa Man Se memakannya hingga habis. Episode 60 dimana dia membagi buburnya kepada Min Guk ketika Min Guk terlalu asik bernyanyi sehingga papanya mengira dia tidak menginginkan sarapannya. So sweet!
Keempat, Dae Han memang benar-benar cocok lahir sebagai si sulung dengan sifat yang agak kaku karena dia taat atau mungkin sangat taat terhadap peraturan dan mencintai kebersihan. Appa pun sering menyebutnya dengan julukan FM (Field Manual) yang berarti adalah total rule follower. Ada episode dimana dia sedang makan dan minta dibersihkan mulutnya oleh appa, kemudian Man Se celetuk kepadanya bahwa tidak apa ketika makan menjadi kotor karena memang itu sudah sewajarnya. Ada juga episode 68, ketika hendak sarapan, Dae Han menyadari bahwa bangku makan yang ditempatinya adalah milik Min Guk karena ada baretan di mejanya (What???).
Episode 110, dimana ayahnya mengetes kepribadian mereka dengan mengirimkan robot yang konon hanya bisa dilihat oleh anak-anak; appa membuat setting-an seolah-olah sedang dihukum, menyuruhnya untuk masuk ke kamar dan mengambil bangku, serta duduk menghadap tembok, bahkan ketika robotnya berjalan hingga ke sampingnya untuk mengajaknya bermain, dia hanya menggerakan ujung matanya tanpa menyentuh atau bahkan bermain dengan si robot (he is totally a FM!). Jujur aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihat keunikan dia yang ini. Sebenarnya masih banyak kejadian dan sifat Dae Han yang lain, namun aku memutuskan untuk fokus pada empat sifat utamanya yang hampir selalu muncul di tiap episodenya. By the way, he is actually my second favourite after Min Guk ^^
Mari beralih kepada si anak tengah aka Song Min Guk. Jangan ditanya seberapa besar aku mencintai anak ini, demikian besar sehingga aku rela menjadikannya sebagai lock screensaver di HPku dan menyimpan banyak sekali gambar-gambarnya (apalagi yang berisi kompilasi eksrepsi muka imutnya, bersyukur ada banyak orang yang juga mengaguminya sehingga tidak sulit mencari gambar-gambarnya). Mengapa dari si triplet pilihanku jatuh pada si Min Guk? Let’s check it out!
Pertama, he is too cute to be true, we can’t deny his cuteness. Awal aku menonton TROS, aku bingung menentukan pilihan, Dae Han atau Man Se, karena mereka berdua yang muncul duluan. Nah, aku langsung memutuskan Dae Han yang akan menjadi favoritku, tapi tunggu dulu, masih ada si anak tengah. Ketika dia bangun dan masih dikurung di balik pagar (Episode 34), dia tidak merengek atau berteriak minta dibukakan pintu oleh appa, tapi dengan sabar menunggu appa menyadari bahwa dia sudah bangun, wah, dewasa sekali anak ini! Ga pake lama dan babibu, he is my favourite from the first time when I saw him and it still continues until now. Aku tidak bisa mendeskripsikan bagaimana imutnya dia, tapi dia memang imut! (Haha, maksa banget ya!). Episode 35 (ketika dia sudah berhasil untuk makan! Haha); episode 36 (dia melakukan wink kepada appa ketika appa hendak mengajaknya pulang setelah diizinkan bermain mobil-mobilan); episode 39 (dimana Min Guk bangun pertama kali dan menghabiskan waktu di dapur menemani appa yang nampak kelelahan) adalah beberapa dari banyak episode dimana dia sering bertingkah imut, lucu, dan menggemaskan.
Kalian harus menonton episode 62 (dimana triplet beradegan menjadi scholar dimana dia dimarahi karena mencoret lantai dengan kuas kaligrafi) dan episode 76 (dimana dia tidak berhenti tertawa karena hasil pancingannya selalu rumput laut!). Keimutan dia dan kebiasaannya bangun pagi pertama kali membuat dia dinobatkan sebagai Morning Angel dari TROS. Episode 67, dimana lagi-lagi dia bangun duluan dan mendapati appanya tidak ada, dia memanggil namun tidak ada jawaban, dan ternyata taraa.. pintu pagar menuju pintu depan terbuka (biasanya selalu tertutup dan menjadi area yang terlarang). Dia kemudian menjadi ragu dan pada akhirnya memilih untuk bersujud menunggu appa kembali. Dan setelah appa kembali, dimulailah momen super cute; dimana appa melakukan poppo, cheek kiss, chin kiss, neck kiss, bottom kiss, this is totally cute! Haha.. Dia melakukan “keimutan” dan “kelucuan” tanpa disuruh, tanpa disengaja, namun dia tidak menyadari bahwa hal-hal kecil yang dilakukannya membuat bibir appa dan orang sekitarnya melengkungkan bibirnya membentuk sebuah senyuman yang manis :)