Mohon tunggu...
Keenan Gandhi Trimurti
Keenan Gandhi Trimurti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Partikelir

Hidup searah ke mana uang berhembus~~

Selanjutnya

Tutup

Bola

Diskusi PSSI bersama Asprov: Langkah Erick Thohir Serap Problem Sepak Bola di Daerah

20 Maret 2023   16:34 Diperbarui: 20 Maret 2023   16:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lama ini, tepatnya pada Minggu (19/03), Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengadakan sebuah kegiatan bertajuk Serasehan bersama Asosiasi Provinsi atau Asprov. Setelah sebelumnya Erick fokus pada persiapan Piala Dunia U-20, maka kegiatan ini juga masih dalam upaya yang sama, walaupun jika kita lihat efek domino dari kegiatan ini bisa menjadi target jangka panjang.

Erick melalui kegiatan ini sejatinya ingin menunjukkan bahwa segala hal yang ingin diraih oleh sepak bola di Indonesia, termasuk misalnya persiapan yang matang menjelang Piala Dunia U-20, pola manajemen yang kian baik, atau prestasi yang makin gemilang, mustahil diraih jika setiap pihak tidak saling menopang. Untuk itu, serasehan atau diskusi bersama itu menjadi begitu urgen.

Lain daripada itu, Erick juga menginginkan bahwa serasehan ini menjadi medium bagi PSSI untuk menyaring segala bentuk kendala yang dihadapi sepak bola di daerah dan membuat kemajuan itu terhambat. Melalui perwakilan Asprov itulah, Erick menginginkan berbagai perspektif.

Menuju Sepak Bola Kelas Dunia di Tahun 2034

Sepak bola pada masing-masing daerah tentunya mengalami tantangan dan kendala yang berbeda, oleh karena pendekatan serta solusi yang bisa diaplikasikan juga menjadi sangat berbeda.

Orientasi besar Erick selaku Ketum PSSI sejatinya untuk melihat berbagai perspektif dari masing-masing daerah tentang bagaimana sepak bola di Indonesia ini bisa maju. Sebab kita juga tentu yakin bahwa untuk mencapai kemajuan di tingkat nasional (apalagi internasional), maka kita harus merunutnya dari daerah terlebih dahulu.

Terlebih lagi, Erick juga memiliki target di mana dirinya (yang pada kegiatan serasehan juga disepakati oleh forum) menginginkan agar sepak bola Indonesia bisa menembus kelas dunia di tahun 2034 nanti. Jika segala pihak bisa berkolaborasi dengan intens dan baik, tentu keinginan ini bukanlah mimpi di siang bolong. Ini adalah keinginan realistis selama cara-cara yang dilakukan juga realistis.

Tak hanya itu, serasehan ini juga melahirkan target bersama bahwa pada tahun 2045, sepak bola Indonesia harus meraih peringkat 50 dari rangking FIFA (dunia). Dalam rangka meraih hal tersebut, lahirlah kebijakan bahwa pelatihan pada calon atlet sepak bola harus dimulai sejak usia 9 tahun.

Berbagai kebijakan ini menandakan bahwa Erick mengerti betul tentang seluk beluk sepak bola Indonesia. Terbukti dari beberapa langkah yang dia ambil sejak dirinya terpilih menjadi ketua umum PSSI yang baru.

Mula-mula dia fokus pada urusan liga dan manajemen PSSI, dia juga semakin membuka ruang kolaborasi dengan federasi dan asosiasi sepak bola di berbagai belahan dunia lainnya, saat ini dia juga memperkokoh basis sepak bola nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun