Mohon tunggu...
dodik kusuma wardani
dodik kusuma wardani Mohon Tunggu... Administrasi - NPWP

menulis agar tetap belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lebih Sehat Kopi Pahit Tanpa Gula

1 Agustus 2019   09:19 Diperbarui: 1 Agustus 2019   16:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berawal dari kebiasaan masa kecil yang suka minum kopi (bekas Bapak). Kopi menjadi salah satu bagian hidup yang tidak bisa saya lepaskan. Menjadi sensitif dan pemarah adalah efek samping apabila memulai hari tanpa minum kopi.

Candu kopi pun semakin menjadi ketika memasuki masa kuliah sekaligus kerja. Ditambah dengan hisapan asap rokok menjadikan minum kopi sebagai "Kenikmatan Hakiki" dalam hidup saya. Istilah "gak papa gak makan, yang penting bisa ngopi & ngrokok" pun sudah menjadi tag-line.

Suasana kerja semakin mendukung. Kopi dan rokok menjadi bagian tak terpisahkan saat bertemu dengan relasi maupun pada saat-saat sendiri di kantor. Kopi dan rokok menjadi "Bahasa Sosial" untuk memudahkan negosiasi. Seakan mulut ini berbicara dengan sendirinya setelah meneguk kopi dan menghisap rokok.

Tahun-tahun berlalu. Kondisi tubuh pun seakan sudah tak mampu menerima efek dari kopi dan rokok. Anjuran untuk totally berhenti merokok dan ngopi pun terucap dari sang Dokter. 

Perjuangan saya untuk mendapatkan hidup sehat pun dimulai. Perlahan-lahan rokok pun bisa saya tinggalkan. Tapi tidak, untuk Kopi. Minum Kopi tetap menjadi primadona dan syarat wajib.

Tibalah saatnya saya harus kembali mengunjungi sang Dokter karena tubuh ini kembali drop. Dan kali ini saya mencoba bernegosiasi dengan Dokter soal Kopi. 

"Saya sudah berhenti merokok, Dok. Satu batangpun sudah tidak", alih-alih saya mencoba membela diri. "tapi masih ngopi, kan?", kata Dokter sambil tersenyum. Saya pun hanya diam. Hati ini pun berargumen bahwa tidak mudah melepaskan kebiasaan itu.

"gini saja, boleh ngopi, asal kopi hitam, dan tanpa gula sama sekali" lanjut Dokter. Beliau pun menjelaskan dengan menggunakan bahasa-bahasa ilmiah --yang saya pun masih susah memahaminya- tentang reaksi-reaksi yang terjadi apabila Kopi dicampur dengan gula. Ya, apapun itu lah, menurut saya bisa dicoba. Yang penting tetap bisa minum Kopi.

Awalnya, rasa pahit yang sangat pun menusuk lidah. Tetapi sensasi setelah beberapa kali minum KOPI TANPA GULA pun saya rasakan. Luar Biasa! Rasa kopi ini menjadi lebih nikmat. Lidah pun merespon pahitnya kopi dengan sangat baik. Keluhan-keluhan pun semakin berkurang.

Dua hal yang saya dapatkan dari KOPI TANPA GULA. yang pertama: Bisa tetap minum kopi, dan yang kedua: tubuh tetap bugar.

Berikut 5 (lima) manfaat minum kopi pahit tanpa gula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun