Mohon tunggu...
Keenan Keita Dharmawan
Keenan Keita Dharmawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mencoba berbagi pengalaman dan kisah belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasionalisme di Mata Pemuda

3 Desember 2023   12:27 Diperbarui: 3 Desember 2023   12:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda, sebagai garda terdepan pergerakan nasional, mencetuskan semangat yang melahirkan nasionalisme sejak zaman pergerakan nasional. Sebagaimana disampaikan oleh Soekarno, "Pemuda adalah api semangat nasionalisme." Dalam konteks ini, lahirnya nasionalisme tidak hanya menjadi sejarah, melainkan juga pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda.

Nasionalisme memiliki hakikat yang mendalam dalam membentuk identitas suatu bangsa. Pemuda, sebagai pionir pergerakan nasional, mewarisi semangat untuk mempertahankan tanah air. Seiring waktu, nasionalisme menjadi kekuatan pendorong terbentuknya persatuan dan kesatuan pemuda dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.

Namun, dewasa ini, terdapat tantangan bagi pemuda dalam menghargai nilai-nilai nasionalisme dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan nasional. Globalisasi dan arus informasi yang begitu deras memperkenalkan pemuda pada budaya asing, sehingga mengancam rasa cinta tanah air. Oleh karena itu, penting untuk menyoroti permasalahan ini agar pemuda tetap terhubung dengan akar budaya dan nasionalisme.

Menghargai nilai-nilai nasionalisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi kewajiban setiap pelajar. Pendidikan nasionalisme perlu diperkuat di lingkungan sekolah. Pelajar dapat mendukungnya dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kebangsaan, seperti upacara bendera dan kegiatan sosial yang mengakar pada nilai-nilai kebangsaan. Ajakan kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa menjadi suara yang kental dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pelajar dapat memelihara nasionalisme dengan menjaga dan mengenali kebudayaan lokal. Menyelami sejarah, menghargai seni dan budaya tradisional, serta berpartisipasi dalam kegiatan kebangsaan adalah langkah-langkah konkrit yang dapat diambil pelajar. Sebagai generasi yang mewarisi tongkat estafet bangsa, pelajar memiliki peran kunci dalam merajut kembali benang persatuan yang mungkin terlepas.

Sebagai pemuda, menghargai nasionalisme dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional adalah pondasi kokoh bagi masa depan bangsa. Dengan memahami hakikat nasionalisme, menjawab tantangan zaman, dan melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan kebangsaan, pelajar mampu menjadi agen perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang kokoh dan bersatu. Hanya dengan semangat kebersamaan inilah, kita dapat melangkah maju sebagai bangsa yang kuat dan bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun