Mohon tunggu...
Kedungrejo Pride
Kedungrejo Pride Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa/UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

KKM Kelompok 28 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kelompok 28 KKM UIN Malang Aktif Membantu Terselenggaranya Diskusi Masalah Kesehatan Desa Kedungrejo, Pakis-Malang

24 Desember 2022   22:21 Diperbarui: 24 Desember 2022   22:24 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

whatsapp-image-2022-12-24-at-16-36-14-63a718c008a8b5279c2f4242.jpeg
whatsapp-image-2022-12-24-at-16-36-14-63a718c008a8b5279c2f4242.jpeg
Kegiatan diskusi yang bertempat di Polindes (Poliklinik Desa) membahas beberapa masalah kesehatan yang ada di Desa Kedungrejo, Pakis. Masalah tersebut  diambil berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh pihak puskesmas melalui pengisian kertas form oleh ibu-ibu kader kesehatan di desa tersebut. Beberapa masalah yang dijumpai diantaranya kurangnya pengetahuan warga mengenai penyakit dan penularan dari hepatitis B, ISPA, dan HIV; kurangnya wawasan tentang manfaat penggunaan kontrasepsi, penyakit tidak menular, efek negatif dari merokok sembarangan, dan jumlah kunjungan posyandu yang rendah.Berdasarkan hasil diskusi tersebut melalui perumusan Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) masalah yang harus menjadi perhatian utama di Desa Kedungrejo, Pakis adalah merokok sembarangan, kunjungan posyandu rendah, dan penularan penyakit hepatitis B melalui ibu terhadap bayi yang baru dilahirkannya. Dalam diskusi tersebut juga dirumuskan beberapa solusi dalam mengatasi masalah-masalah tersebut diantranya:1. Mempertegas peraturan mengenai larangan merokok dengan tidak melakukannya di sembarang tempat dan diperkenankan di area terbuka.2. Membuat "wara-wara" kepada warga H-2 sebelum diadakannya pemeriksaan posyandu. Kegiatan ini akan di uji coba selama 1 bulan terlebih dahulu, kemudian apabila kurang efektif maka warga akan diberikan undangan resmi secara personal.
3. Memberikan edukasi melalui sosialisasi kepada warga khususnya ibu hamil tentang bahaya penularan penyakit hepatitis B terhadap bayi yang akan dilahirkannya dengan melakukan kunjungan rutin pemeriksaan ANC selama masa kehamilan.

Selain itu juga dibahas indikator keluarga sehat yang diharapkan bisa diterapkan kepada warga Desa Kedungrejo, Pakis. Indikator tersebut terbagi menjadi 12 kategori, diantaranya:
1. Keluarga ikut program KB
2. Persalinan di faskes kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar secara lengkap
4. Pemberian ASI eksklusif
5. Balita mendapat pemantauan pertumbuhan
6. Penderita TBC mendapat pengobatan sesuai standar
7. Pasien HT melakukan pengobatan secara teratur
8. Pasien gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11. Keluarga mempunyai akses air bersih
12. Kelurga mempunyai akses jaminan sehat/KIP

Penulis: Luqiyatun Nadlifah (KKM 28 UIN Malang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun