whatsapp-image-2022-12-24-at-16-36-14-63a718c008a8b5279c2f4242.jpeg
Kegiatan
diskusi yang bertempat di Polindes (Poliklinik Desa) membahas beberapa masalah
kesehatan yang ada di Desa
Kedungrejo, Pakis. Masalah tersebut  diambil berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh pihak puskesmas melalui pengisian kertas form oleh ibu-ibu kader kesehatan di desa tersebut. Beberapa masalah yang dijumpai diantaranya kurangnya pengetahuan warga mengenai penyakit dan penularan dari hepatitis B, ISPA, dan HIV; kurangnya wawasan tentang manfaat penggunaan kontrasepsi, penyakit tidak menular, efek negatif dari merokok sembarangan, dan jumlah kunjungan posyandu yang rendah.Berdasarkan hasil diskusi tersebut melalui perumusan Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) masalah yang harus menjadi perhatian utama di Desa Kedungrejo, Pakis adalah merokok sembarangan, kunjungan posyandu rendah, dan penularan penyakit hepatitis B melalui ibu terhadap bayi yang baru dilahirkannya. Dalam diskusi tersebut juga dirumuskan beberapa solusi dalam mengatasi masalah-masalah tersebut diantranya:1. Mempertegas peraturan mengenai larangan merokok dengan tidak melakukannya di sembarang tempat dan diperkenankan di area terbuka.2. Membuat "wara-wara" kepada warga H-2 sebelum diadakannya pemeriksaan posyandu. Kegiatan ini akan di uji coba selama 1 bulan terlebih dahulu, kemudian apabila kurang efektif maka warga akan diberikan undangan resmi secara personal.
3. Memberikan edukasi melalui sosialisasi kepada warga khususnya ibu hamil tentang bahaya penularan penyakit hepatitis B terhadap bayi yang akan dilahirkannya dengan melakukan kunjungan rutin pemeriksaan ANC selama masa kehamilan.
Selain itu juga dibahas indikator keluarga sehat yang diharapkan bisa diterapkan kepada warga Desa Kedungrejo, Pakis. Indikator tersebut terbagi menjadi 12 kategori, diantaranya:
1. Keluarga ikut program KB
2. Persalinan di faskes kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar secara lengkap
4. Pemberian ASI eksklusif
5. Balita mendapat pemantauan pertumbuhan
6. Penderita TBC mendapat pengobatan sesuai standar
7. Pasien HT melakukan pengobatan secara teratur
8. Pasien gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11. Keluarga mempunyai akses air bersih
12. Kelurga mempunyai akses jaminan sehat/KIP
Penulis: Luqiyatun Nadlifah (KKM 28 UIN Malang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Healthy Selengkapnya