Pada galibnya orang melakukan kerja sampingan adalah semata untuk menambah pendapatan keluarga. Dengan cara membuka toko, jualan kue, terima jahitan, menyewakan mobil sampai terima ketikan, layanan make up pengantin, penghasilan resmi keluarga bisa didongkrak. Itu sebuah cara yang halal sejauh tidak melalaikan tugas yang menjadi amanah dari pekerjaan utama.
Oleh sebab itu orang biasanya memilih kerja sampingan yang berada dalam wilayah minat dan kegemarannya, kecuali yang mengharuskan lain. Adalah tidak etis mencampur-adukkan kerja sampingan dengan tugas utama demi mengejar hasil atau poin. Yang beginian sih tidak jarang terjadi.
Jika orientasi melakukan kerja sampingan tidak sekedar materi, ada beberapa yang bisa dipilih dan sangat bermanfaat. Kalau dihitung kerja ini juga bernilai materi, meski manfaatnya sangat bagus bagi keluarga. Tentu saja kalau disadari bahwa kebutuhan keluarga itu tidak semata kebutuhan materi atau fisik.
Menjadi agen majalah dan suratkabar, adalah salah satunya. Dengan cara ini seluruh anggota keluarga bisa mengkonsumsi bacaan secara gratis. Tidak perlu lagi upaya keras untuk menumbuhkan minat baca, karena itu sudah menjadi rutinitas.
Membuka taman baca atau persewaan buku, adalah sebuah contoh yang lain.
Tentu ada kerja sampingan lain diluar yang dua itu, intinya, kegiatan seperti ini sehat dan bermanfaat sejauh dilihat tidak dari satu sisi dengan tetap menyadari bahwa betapapun prioritas perhatian pada kewajiban utama adalah sebuah amanah yang tak boleh diabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H