Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerja Lakukan Hak Tuhan Jangan Abaikan

3 Desember 2012   21:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13545750781966139627

Melangkah menuju cahaya

Menyelusuri jalanan

Menapaki kerikil diirama degup jantung

Dibakar terik pantang bergidik

Bersama bayang-bayang gemerlap kemewahan

Mimpi itu nyata dibelakang tindakan

Maka setiap butir peluh adalah sebongkah harapan

Apakah makna ihtiar selain keberkahan

Bukan gaduh oleh keluh tapi zikir yang tak henti mengalir

Ada perhentian yang pantang dilewatkan

Ada hak Tuhan yang menjadi kewajiban

Ataukah dengan sengaja

Kau abaikan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun