Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Indonesia, Rumah Bersama

18 April 2012   23:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13347917831200341769

Rumah Indonesia,

Rumah Harapan Bersama

Cantik , Sejuk,tenang, damai, bening/ Hamparan rumput indahnya hijau berpadu/ Batang tumbuh tegak meninggi/ Langit cerah mematri hari/ Di rumah ini,kau tak lagi/  membangunkan pagi memeluk malam / Merapikan masa depan / Dan menunggu kembali setiap pagi/ Waktu yang berlalu / seperti pagi yang kemarin / selalu menjanjikan harapan baru / Wahai,/ Udaramu kuhirup hingga ke ujung ujung jari. / Aku khalifah, jangan katakan hanya sementara./ Mari bicara tentang makna hidup disini/ Dan mencari tahu,/  Betapa sebuah doa akan dikabulkan./

Datanglah ketempatini/  Berharaplah bukan tetap sekedar jadi mimpi/  Meski tak tahu entah kapan bisa jadi kenyataan. Mengapa liriknya begini? Yah, itu karena hasil sambungan dari berbagai komen yang "dipaksakan" nyambung, he...he....he....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun