Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi yang Meramu

17 April 2012   22:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam kemarin agak menantang dari biasanya. Memang kadang terjadi baris-baris yang dikirim temanku ada juga yang berbahasa Inggris, tapi kali ini baris itu berbaur dengan lirik lain yang berbahasa Indonesia. Akhirnya kucoba menampilkannya bersama. Lagi-lagi main-main ini menjadi makin asyik saja. Sekedar berbagi kutampilkan "berita acaranya" , siapa tahu teman-teman guru bahasa di SMP, SMA atau bahkan di SD mendapat manfaat dari sini.

  • Syed Jalil Shah Chisti, Yesita Sunset dan 3 orang lainnya menyukai ini.
    • Iin Sulistia malam datang temaram membayang...gemerlap jingga meronai nila cakrawala ...jerejak kehidupan tetap berpacu melaju...silih berganti rina dan ratri saling merajai 10 jam yang lalu · Tidak Suka ·
      1
    • Windhihati Kurnia ‎..Jalan lurus di depan,kadang bercahaya,kdng temaram.Dan jalan lurus itu akan indah ketika sudah melewati kelokan berliku dan menyesatkan.. 10 jam yang lalu · Tidak Suka ·
      1
    • Bembeng Ka'em mentari melesat kearah barat, meninggalkan bias jingga dikala senja, adakah urat gemurat yang tersisa dan menjanjikan akan sebuah harapan 9 jam yang lalu · Suka
    • Farid Muawanah the crowd still moving on. comes to the place where they belong. while it's turning up and down, it always be leading us to someone who are caring and thinking about us. home. :) 9 jam yang lalu · Suka
    • Farid Muawanah bapaaaaaaaaaaaaaaakkkkkk.....ayiec lama gak onlen....ini numpang gretongan di les-lesan////hahaha *gag bondo dot com* 9 jam yang lalu · Suka
    • Sugik Laken Sapa'ahBheih Perjalanan ini biasa saja Bagi lelaki yang biasa saja Seperti aku Hidup selalu banyak kemungkinan dalam pilihan Menapak di jalan berbeda Lalu bertemu di terminal yang sama Sebagai mana dulu kita mengurainya Dari kolam Hingga malam Dari siang hingga petang Dan matahari itu sudah meninggi Meninggalkan kita Menyisakan bayangan Menghitam di belakang 8 jam yang lalu · Suka
    • Lukito Hadi sugeng dalu pak dE. 8 jam yang lalu · Suka Dan inilah hasil akhir kerjabareng ini :
    13347019651997401450
    13347019651997401450
    • Tulis komentar...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun