Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

What Is Arisan In English?

16 Mei 2011   09:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:35 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa belum pernah arisan? Entah sekedar rame-rame atau memang menjadi sebuah kebutuhan, pastilah nyaris tak banyak orang Indonesia yang luput dari keterlibatannya dengan arisan. Arisan menjadi sangat fenomenal karena khas Indonesia dan yang pasti sulit atau tak mungkin ada terjemahannya dalam bahasa lain. Jadi itu khas Indonesia. Bangga kan?

Arisan sebagai bentuk kesetiakawanan sosial memang sangat membantu, didalamnya tak ada riba. Unsur musyawarah terwadahi, menampakkan kesetaraan sosial dan dia akomodatif terhadap banyak hal tidak hanya melulu finansial. Arisan menjadi media perekat sosial, walaupun ada yang menjadi media pamer. Ah, yang beginian sih wajar saja. Lewat arisan beban finansial yang berat bisa ditanggung renteng dengan semangat gotong royong.

Arisan masuk wilayah pelaksanaan ritual juga lho, ada arisan kurban, arisan haji di kalangan pemeluk islam. Arisan bisa menjadi pengikat komunitas sosial, arisan dharma wanita, arisan rt, arisan sopir, ah tapi anggota DPR nggak perlu arisan kali. Arisan efektif untuk "memaksa" orang rutin mengikuti sebuah kegiatan, atau sebaliknya kegiatan rutin menjadi lebih diperhatikan karena di dalamnya ada arisan.

Fenomena arisan dilirik para produsen untuk memasarkan produknya, ada arisan panci, arisan sepeda motor sampai arisan blackberry. Arisan menjadi sebuah moda marketing.

Terhadap kemajuan teknologi, ternyata arisan juga sangat lentur lho. Kalau dulu orang hanya mengenal arisan dengan menulis nomor di kertas digulung lalu diundi, maka arisan juga bisa dilakukan lewat telepon bahkan sekarang ada arisan online, hebat nggak.

Nah, karena arisan itu begitu unik dan begitu Indonesia maka seyogyanya karakter Indonesianya menjadi norma yang melekat pada arisan yaitu kesetiakawanan, gotong royong, egaliter, musyawarah dan jangan lupa jujur dan halal! Eh, ngomong-ngomong kok belum ada pakar yang membahas arisan sementara prinsip-prinsip seperti kaizen di Jepang itu sering diungkap. Jadi kenapa kita tidak ekspos arisan karena arisan itu sangat Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun