Nusa Penida, 15 Desember 2024 -- Yayasan Kedai Masyarakat mengadakan kegiatan penanaman tanaman adaptasi iklim dan alternatif makanan kera di Teba (Rumah Belajar) pada Minggu, 15 Desember 2024. Acara ini melibatkan siswa SMA dan SMK di Kecamatan Nusa Penida sebagai langkah nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya ketahanan pangan.
Kegiatan yang dimulai pukul 9 pagi ini diikuti oleh puluhan siswa dan guru pembimbing dari empat sekolah, yaitu SMA Negeri  1 Nusa Penida, SMA Negeri 1 Atap Klumpu, SMA Negeri 1 Atap Nusa Penida, dan SMK Negeri 1 Nusa Penida. Setiap sekolah mengirimkan 10 siswa dan seorang guru pembimbing untuk turut serta. Ketua BPD hadir dan secara resmi membuka acara yang diawali pengarahan dari Direktur Yayasan Kedai Masyarakat.
Bapak Ketut Wirta, guru dari SMA N 1 Nusa Penida, menyambut baik program ini. "Melalui kegiatan ini, siswa mendapatkan pengalaman riil tentang ketahanan pangan yang akan menjadi bekal penting bagi mereka di masa depan. Selain itu, mereka juga belajar tentang mitigasi perubahan iklim secara langsung," ungkapnya.
Siswa yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka berhasil menanam hampir 500 pohon, yang terdiri dari pohon kelor, mangga, sawo, kenanga, dan serai sebagai tanaman pendukung. Jenis tanaman ini dipilih karena kemampuannya beradaptasi dengan kondisi lingkungan kering seperti di Nusa Penida, sekaligus berfungsi sebagai pengganti makanan kera nantinya.
Welly, siswa SMK N 1 Nusa Penida, merasa bangga mendapatkan kesempatan berpartisipasi. "Saya senang bisa ikut kegiatan yang seru ini. Selain belajar banyak hal baru, saya juga mendapat banyak teman baru dari sekolah lain," ujarnya. Indah, siswa SMA N 1 Nusa Penida, berharap kegiatan ini terus berlanjut. "Sebagai generasi muda, kita harus peduli terhadap lingkungan. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran itu," katanya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Yayasan Kedai Masyarakat dalam memberdayakan generasi muda untuk menghadapi perubahan iklim. Dengan melibatkan siswa, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung tetapi juga membangun kesadaran pentingnya sinergi antara manusia dan alam.
Melalui program ini, diharapkan siswa dapat terus menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka, menciptakan solusi untuk ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan di Nusa Penida.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H