*Desa Tanglad, 30 Juni 2024* - Yayasan Kedai Masyarakat bersama masyarakat membentuk kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdiri dari ibu-ibu desa yang aktif mengikuti kegiatan yayasan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ibu-ibu dalam mengelola hasil pertanian menjadi produk olahan yang bernilai jual tinggi, sekaligus meningkatkan penghasilan keluarga.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Belajar terbentuk enam kelompok UMKM, masing-masing kelompok terdiri dari lima hingga enam anggota ibu-ibu. Pembentukan kelompok ini merupakan hasil dari kesepakatan ibu-ibu dalam pengembangan diri dan mendukung program-program Yayasan Kedai Masyarakat. Adapun nama-nama dari kelompok UMKM tersebut diambil dari nama tanaman yang ditanam di lokasi demplot seperti kelor, sandat, sabo, buah naga, mangga dan kersen. Setiap kelompok UMKM akan dikoordinir oleh seorang koordinator.
Program ini tidak hanya berhenti pada pembentukan kelompok, tetapi juga mencakup berbagai pelatihan peningkatan kapasitas. Serta nantinya akan ada pelatihan teknik pengolahan hasil pertanian, manajemen usaha, pengemasan produk serta pemasaran produk. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan produk olahan yang dihasilkan dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Ke depan, Yayasan Kedai Masyarakat berencana untuk terus mendampingi kelompok UMKM ini melalui monitoring dan evaluasi rutin. Diharapkan, kelompok UMKM yang telah terbentuk dapat berkembang dan menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lain di desa tersebut.
Dengan adanya program ini, Desa Tanglad diharapkan tidak hanya dikenal sebagai desa pertanian, tetapi juga sebagai desa yang mampu mengolah dan memasarkan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H