Dalam mengkaji hal kebenaran yang hakiki, maka diperlukan kehatian-hatian dalam penetapannya, karena disini terdapat ada  satu kesalahan pola pikir yang menjebak banyak orang iyalah "hubungan yang mengkaitkan antara kebenaran dengan mayoritas". Sebagian orang bersikukuh bahwa mereka adalah pihak yang benar, karena mereka kelompok mayoritas. "Hargai keyakinan mayoritas" terika mereka, tapi ketika berkaitan dengan hak minoritas, mereka seolah-olah menutup mata mereka.
Sebagai umat muslim yang mengaku mengikuti ajaran dan pencinta Al-Qur'an haruslah menyesuaikan pola pikirnya dengan apa yang diajarkan oleh Al-Qur'an. Mayoritas belumlah tentu benar dan kebenaran belum tentu dianut oleh mayoritas, karena Allah SWT tidaklah menerapkan azas demokrasi dalam mencari kebenaran, bahkan kitab suci Nya Al-Qur'an ayat-ayatnya acap menjelaskan bahwa jumlah pengikut kebenaran itu sedikit, salah satu ayatnya menerangkan :
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan mu dari jalan Allah" Â (QS. al-An'am 116).
Maka jangan pernah melihat  kekuatan atau jumlah pengikut suatu kelompok, tapi lihatlah bagaimana mereka bersikap dan sesuaikah dengan pola Al-Qur'an dan ajaran suci nabi ?.
Semoga saya pribadi dibimbing dan diberikan petunjuk oleh Allah SWT menuju kebenaran yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H