Mohon tunggu...
Kezia Loviana
Kezia Loviana Mohon Tunggu... -

Tajamkanlah otakmu, bukan mulutmu. Tumpulkanlah bencimu, bukan hatimu. Niscaya kamu bukanlah orang bodoh yang cerewet.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan

10 Februari 2016   17:22 Diperbarui: 10 Februari 2016   17:57 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesak ditelan waktu
Keadaan tak kenal waktu
Cepat atau lambat semua akan beradu
Hanyalah sendu ...

Semua menjadi lelah
Hingga salah satu dari kita harus ada yang mengalah
Karena semua ini memang sudah salah

Hilang ...
Semua hilang
Sulit untuk mengembalikan itu semua
Berapa tetes air mata
Yang keluar percuma

Semua telah ku patahkan
Dengan rangkaian kata
Maafkan

Pikiran ini berteriak
Hatipun berteriak
Sedangkan aku hanya terdiam
Apakah ini sebenarnya?

Maafkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun