Pernah main Puzzle?
Tentunya hampir setiap dari kita pernah memainkannya walaupun hanya sekali. Sebuah permainan yang membutuhkan kesabaran, ketelitian dan visi yang kedepan untuk membentuk suatu gambar yang utuh. Dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan sebuah gambar puzzle. Karena tak jarang potongan-potongan puzzle sulit disatukan. Setiap potongan puzzle memiliki bentuk yang berbeda dan unik. Tidak ada potongan yang sama persis. Yang ada hanya kemiripan-kemiripan yang kadang membuat kita terkecoh. Begitu kita pasangkan ke puzzle yang lain, ternyata malah tidak cocok dan tidak membuat gambar yang utuh. Sungguh rumit tapi sangat menyenangkan untuk dilakukan.
Lalu apa hubungannya puzzle dengan menemukan pasangan hidup? Menemukan pasangan hidup bisa dianalogikan sebagai membentuk gambar yang utuh dari potongan-potongan puzzle. Anggaplah gambar tersebut adalah gambar cinta kita. Kita harus menemukan potongan yang tepat sehingga gambar itu dapat terlihat secara utuh. Tentunya visi ke depan untuk melihat gambar yang mungkin terbentuk dari sebuah puzzle harus dimiliki terlebih dahulu. Kita tak kan bisa menyatukan puzzle tanpa melihat kemungkinan gambar yang terlihat. Kita harus melihat bentuk potongan puzzle yang kita punya, kemudian dicocokkan dengan puzzle yang tersedia.
Sama halnya dengan pasangan hidup kita. Kita harus melihat kemungkinan jodoh yang kita cari dengan mengetahui terlebih dahulu diri kita. Ya, bentuk puzzle diri kita. Sehingga kita dapat mencari pasangan puzzle yang cocok untuk kita untuk membentuk gambar cinta sejati kita. Introspeksi patut dilakukan agar kita tidak salah melihat bentuk puzzle kita. Pengamatan yang tepat juga dilakukan sehingga kita tak salah memilih puzzle kita. Carilah puzzle yang cocok dengan bentuk potonganmu. Tanpa celah yang tersisa sehingga gambar cintamu tidak utuh. Atau malah memaksakan sebuah potongan puzzle sehingga gambar cintamu menjadi tidak terlihat jelas.
Potongan puzzle yang cocok akan membawa keindahan yang melihatnya. Dibutuhkan introspeksi, komitmen dan visi yang jelas untuk menyatukan potongan puzzle mu menjadi sebuah gambar cinta yang dikagumi semua orang.
Kalau dilihat dari kacamata seksiologi, alat kelamin setiap manusia berbeda walaupun sebenarnya mirip. Itu bisa disamakan seperti potongan Puzzle. Mr. P Laki-laki bisa dianggap sebagai potongan puzzle yang menonjol dan Ms.V adalah Puzzle yang menjorok kedalam. Bagi yang pernah merasakan (maaf) ML atau dalam bahasa Indonesai disebut bercinta, ada Mr. P yang ternyata tidak cocok dengan Ms.V pasangannya. Ada Mr. P yang terlalu panjang, terlalu pendek atau terlalu besar maupun kekecilan sehingga tidak cocok dengan Ms.V pasangannya. Hal itu dikarenakan bentuk Ms.V setiap wanita pun berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga jika tidak sesuai, Orgasme pun sulit untuk dicapai bersama-sama.
Jadi, siapakah potongan puzzle mu?
Sudahkah kau menemukannya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H