Negeri ini perlu banyak belajar
Karena ternyata banyak hal yang tak becus dilakukan oleh negeri ini
Bukan, bukan negeri ini tepatnya
Yang tak becus itu para pemimpin di negeri ini
Negeri ini perlu banyak belajar
Tapi bukan studi banding ke luar negeri
Menghabiskan uang rakyat hanya untuk hal-hal yang tak pasti
Tapi hasilnya? Nol besar.
Tirulah anak-anak dalam Laskar Pelangi
Mereka berjuang dalam keterbatasan, dalam ketidak sempurnaan
Tapi keberhasilan mereka jauh di atas hasil studi banding yang ga genah itu
Negeri ini perlu belajar banyak
Belajar dari Nasionalisme 2 x 45 menit yang ditunjukkan pasukan Garuda dalam ajang AFF kemarin
Alfred Riedl, Wolfgang Pical, Christian Gonzales dan Irfan Bachdim tidak lahir di Indonesia
Tapi mereka mencintai negeri ini dengan keringat dan suguhan Sepakbola yang indah
Firman Utina dan pemain timnas lain tak pernah egois
Kerja sama tim untuk satu tujuan adalah hal yang utama bagi mereka
Mereka yang menyatukan seluruh bangsa ini dalam pekik “Garuda di dadaku”
Memerahkan Nusantara dengan semangat kebangsaan,
Harusnya politikus negeri ini malu dengan mereka.
Negeri ini perlu belajar banyak
Belajar tentang demokrasi kepada rakyat Jogja
Bahwa demokrasi itu bukan suara terbanyak tetapi keputusan bersama untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama
Bukan hanya kemakmuran dan kesejahteraan kelompok tertentu apalagi kemakmuran individu
Negeri ini perlu belajar banyak
Belajar untuk mencari pemimpin yang berorientasi kepada rakyat bukan kepada maksiat
Pemimpin yang meng- gemah ripah loh jinawi –kan Indonesia
Bukan yang memusnahkan Indonesia secara perlahan tapi pasti
Habibie, Sri Mulyani dan orang-orang berintegritas tinggi terusir dari negeri ini
Mungkinkah Sultan Jogja juga terusir dari Indonesia?
Hanya Negeri ini yang mampu menjawabnya
Negeri ini perlu belajar banyak
Belajar dengan cara-cara yang cerdas dan upaya yang keras
Mengosongkan gelas pikiran dan menjernihkan hati untuk mencapai keberhasilan dalam belajar
Belajar untuk jadi negeri yang besar
Negeri yang ramah bukan negeri para bedebah
Negeri yang makmur bukan negeri yang hancur
Saudaraku, mari kita belajar bersama negeri ini untuk mewujudkannya
Bukan dengan kekerasan, bukan pula dengan kemunafikan
Mari kita belajar dengan kesungguhan hati bersama para pemimpin negeri
Indonesia pasti bisa...!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H