Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Jam Tanpa Kamu

14 Maret 2015   07:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:41 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Mendaki waktu di atas titian kerinduan

Jalan mulus ilalang terasa berbatu

Lalu marka cinta berkelok terlalu berliku

Hanya tiga jam saja tanpa hadirmu

(2)

Pada perhentian laju waktu yang menjeda

Sapa derit halte penantian itu dingin membeku

Hanya berasa sunyi saja yang lalu menghambalang

Semua tatap berlintas seakan deras menghujam

(3)

Diantara kilau lentik cengkeram bayangmu

Berpacu harap segenap kerinduan yang melingkup

Terasa sangat bahwa kamu adalah rumahku bernafas

Padahal sungguh hanya tiga jam saja tanpa kamu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun