Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[Puisi] Ziarah Kubur

21 Mei 2016   15:42 Diperbarui: 21 Mei 2016   20:52 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Makam Pancaka Tirta. (kfk.kompas.com/I Putu Andri Sanjaya)

(1)

Di bawah rindang pohon-pohon kamboja bisu

Ziarah kubur itu tumpah bertindihan

Menyaru pada wajah-wajah pasrah penuh doa-doa

Jabat waktu membeku dilingkup diam batu-batu nisan

(2)

Terdapat napas-napas sesal yang tertinggal

Membongkah sunyi di antara tanah hitam rekah membujur

Taburan wangi melati basah mencium langkah

Merindukan asal muara segala sesuatunya bermula

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun