Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Kue Idul Fitri

21 Agustus 2012   08:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Pada ruang idul fitri

Di rumahku nan asri

Berjajar toples harap

Berisi kue kata-kata

Ingin berbagi cinta

Mau diraba sayang

(2)

Ditemani renyah tawa

Satu persatu kue kataku

Melompati lentik jemari

Mengajakmu bercanda

(3)

Nun di pojok senyumku

Barisan buah melimpah

Jeruk, apel dan anggur

Pengen juga ‘tuk dicinta

(4)

Hanya di ruangku nan fitri

Tersaji kue kata-kata

Jika engkau ingin ikut serta

Hanya di rumahku saja

Kue kata-kata menjelma

Menjadi bait-bait puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun