Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Makan Siang Bersama Presiden

13 Desember 2015   12:16 Diperbarui: 13 Desember 2015   14:48 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

(1)
Siapa yang tidak bangga dan berbahagia luar biasa
Ketika mendapati diri diundang makan siang bersama presiden
Meskipun tanpa undangan resmi bercap khusus burung garuda emas kemilau
Namun tidak berlebihan kiranya kesukacitaan saya ini
(2)
Undangan makan siang itu saya terima semalam
Hanya lewat mimpi ketika jarum jam tepat menunjuk di angka 2 WIB dini hari
Saya sempat tidak percaya dan berkali mengucek mata
Apa iya sih saya diundang presiden hanya melalui media mimpi?
(3)
Tepat pada jam dua belas siang ini
Saya telah berhadapan langsung dengan pak presiden di meja makan istana
Yang mengherankan ternyata hanya saya saja bersama presiden
Tapi belum sempat saya mencicipi hidangan istana, azan dhuhur keburu membangunkan saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun