Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagi (lagi), Kopi

2 Januari 2015   04:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:00 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Lagi (lagi) kamu datang menggodaku ketika hujan

Kamu membawakanku kehangatan total

Tak bosan kumenciumi aroma wangi nafasmu yang memagut

Menghirupnya perlahan sambil mataku terpejam

(2)

Kamu tiba (tiba) saja kembali hadir merayu hasratku

Kuterlena bius candumu seketika

Inginku mereguk penuh semua kenikmatan yang kau sajikan

Menegukmu tuntas hingga tak berbatas

(3)

Kopi ..

Bersama mu sungguh menyenangkan mencandai hujan

Tak bosan kumenciumi aroma wangi nafasmu yang memagut hangat

Hingga batas malamku usai di penghujung kantuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun