Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Aku Memetikmu

2 Januari 2015   06:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Rosse, mekar kelopak indahmu sangat memesona

Harum wangi tubuhmu menyengatku seketika

Karenanya aku memetikmu ketika itu

Ku ingat tak ada duri-durimu yang patah karena terluka

(2)

Rosse, masih hangat membayang dalam ingatanku

Bagaimana kala itu kamu tersipu merona ketika kusentuh

Senyum kita seketika bertumbuh mengalirkan cinta

Harum tubuhmu kuyakini menyengatku hingga batas usia

(3)

Rosse, kini kamu tlah mekar di hatiku sepanjang hayatku

Kamu tumbuh segar menjadi rosse ayu tak berduri

Aku senantiasa memupuknya dengan kasih sayang tulus

Kamu memberi warna hidupku menjadi indah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun