Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Selingkuh Ya Paa...

29 Desember 2014   04:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Di bawah rinai hujan sore

Dari balik kendara waktu yang melaju dingin

Derai tawa gadisku pecah berderai

Rambutnya yang lurus panjang wangi membelai

(2)

Pa, kapan keluar kotanya?

Jangan lama-lama perginya ya pa ..

Nanti yang antar sekolah aulia setiap hari siapa?

Papa jangan selingkuh ya

(3)

Ah, waktu bergulir begitu cepat rupanya

Sepertinya, kemarin gadis kecilku itu masih bermain boneka

Ia menyongsongku cepat ketika aku pulang kerja

Kini ia telah tumbuh beranjak remaja

(4)

Masih di bawah rinai hujan sore

Senyumku segera menyapu bersih kabut yang menyeliput tanya

Aku tahu gadis kecilku memaknainya dengan jernih

Sekolah yang rajin ya nak!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun