Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hijau Daun

1 Juni 2014   16:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:51 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Aku lagi kasmaran pada daun

Hijau tubuhnya membutakanku pada yang lain

Daun yang memesona

Enyahlah kau gulma penggoda

(2)

Di luar sana,

Kini terlalu banyak para pemandu sorak

Mereka para penjaja warna

Cinta mereka palsu

(3)

Hijau daun

Warnamu sempurna, sesempurna lukisan pelangi

Jika pun kelak engkau berubah warna

Itu karena pengabdianmu usai

(4)

Aku lagi kasmaran pada daun,

Menatapnya berlama, sanggup mengalirkan kasih

Tak ada dusta kutemukan di matanya

Hijau daun, aku rela lebur bersama pesonamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun