Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Borobudur

6 Agustus 2016   21:08 Diperbarui: 6 Agustus 2016   21:15 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Berdiri dihadapanmu membaca kisah lalu

Riwayat tentang batu-batu yang menjelma ratu

Lukisan silam kekasih merupa sembah cinta

Bahwa hidup tak lalu usai ketika cipta merasai

(2)

Wajah-wajah jernih memantul diantara batu

Senyum damai ketika kedua tangan bersimpuh

Duduk bersila pada bumi suci sang pencipta

Sinaran tatap itu masih terbaca nyata pada rasa

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun