Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bukan Sesiapa

15 Maret 2015   12:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuberitahu pada penyaru aku hanya aku saja bukan sesiapa

Maunya sederhana sekedar seperti daun hijau segar

Memberikan rumah bernaung bagi keteduhan setetes embun pagi

Agar semua renik semak kecil betah bersinggah

Aku hanya aku saja sekedar puisi kebersahajaan kata

Puisi untuk seorang isteri

Puisi sederhana bagi empat orang anak

Senantiasa berupaya mendaki diri menjadi rumbia mulia bagi mereka

Aku hanya aku saja bukan ingin sapa siapa yang lain

Sekedar secuplik cermin bening putih kecil

Hanya mematut ingin yang seringkali rapuh meski menjulang langit

Aku bukanlah sesiapa yang menyaru ada

Biarlah sekedar seperti daun hijau saja yang menampung embun

Agar semua renik semak kecil berbahagia singgah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun