Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sandiwara-Sandiwara Kaca

16 Juni 2024   08:52 Diperbarui: 16 Juni 2024   08:55 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sandiwara-Sandiwara Kaca

 

Sebuah ranting jatuh
Daun-daunnya tumpah berserakan
Tak ada dahan yang patah
Pohon itu sungguh baik-baik saja

Bibir itu tersenyum ramah
Semua baik-baik saja
Namun ada mata yang berkaca-kaca
Sapu tangan sembunyi wajah

Ada nafas yang tersengal
Tatapnya luka menembus tubuh sembunyi
Semua baik-baik saja ..
Begitulah berita-berita di layar genggam

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun