Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Qurban

11 Juni 2024   09:47 Diperbarui: 11 Juni 2024   09:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Qurban

 

Padang pengembala'an ini begitu panas dan tandus
Telah berpuluh tahun karenanya matahari terpanggang
Dalam genggam nafas langkah ini tak kenal hentinya berkais
Bukit-bukit batu menjadi saksi menampung segala peluh

Ini adalah tahun kesekian kalinya kembali tumpah
Bukan darah sapi atau kambing yang menggenangi padang
Bukan pula untaian lantunan doa-doa yang beterbangan
Telah berpuluh tahun lalu telapak kaki ini tak berterompah

Padang pengembala'an ini sungguh-lah panas dan tandus
Nafsu-nafsu hewani ini telah lama membujur terkubur
Tak ada tetesan darah sapi atau kambing yang ditumpahkan
Hanya bukit batu bersaksi bahkan-pun tanpa bayang ingin

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun