Jari
Huruf beranjak siang
Tak ada suara
Rupa-pun tiada sapa siapa
Sunyi belenggu sepi
Huruf mengernyitkan dahi
Menyeret jari
Seperti memburu hari
Memaksa tuts keyboard berlari
Huruf seketika berhenti
Tanpa suara-suara
Hanya saja dia sungguh menyeret jari
Membelenggu mati: puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!