Puisi Satu Panggung
Musim janji itu kembali
Seperti cendawan payung di atas kayu lapuk
Memenuhi sesak panggung jelata
Berkelindan subur meroyak koyak harap
Di atas punggung jelata
Para pedagang suara itu tumpah
Mengobral: pepesan baliho
Memasti esok yang nanti-pun entahlah
Musim janji itu selalu berulang
Menyesaki punggung jelata yang ringkih
Subur seperti cendawan payung di atas kayu lapuk
Mereka menjual mimpi-mimpi busuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!