Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pagi yang Tersenyum

9 Desember 2023   09:59 Diperbarui: 9 Desember 2023   10:46 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang Tersenyum

Mengusap bunga
Pada kuntum pagi yang mekar
Waktu berasa nian segar
Berdetak damai dalam kelembutan tangkai hari

Hari ini, sabtu
Segala hal yang rutin singgah di punggung, usai
Lima hari telah berlalu
Menangkap nafas waktu yang berlari cepat

Esok hari, minggu menyapa
Aku masih ingin mengusap bunga-bunga pagi
Menghisap kesegaran nafas cintanya
Untuk kembali disemaikan esok-lusa hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun