Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rebutan Kursi

7 Desember 2023   19:19 Diperbarui: 7 Desember 2023   19:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rebutan Kursi

Kenapa pada rebutan kursi?
Sering-seringlah bertandang ke gang-gang sempit
Rumah-rumah kumuh yang berjajar
Banyak kursi tergolek di sana, kesepian sapa

Hanya sekedar kursi kok diperebutkan
Pakai jasa ahli survei kursi segala
Menghamburkan banyak energi sia-sia, waktu dan uang
Sekadar hanya gara-gara kursi saja

Kenapa pada rebutan kursi?
Bukankah duduk di lantai bersama-samapun bisa
Saling bercengkerama dengan duduk bersila
Berbagi seruputan kopi hangat dan indahnya cerita tentang cinta 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun