Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cermin Siang

30 November 2023   10:33 Diperbarui: 30 November 2023   11:12 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cermin Siang

Melalui cermin senggang
Masuk di dunia lalu
Ketika seragam masih putih merah
Bersekolah tak beralas kaki

Hujan lebat turun ketika itu
Deras mendekap erat
Buku-buku tulis diam dalam gigilnya
Pada selembar kantong asoy hitam

Waktu bel usai berdentang
Tanah lapang adalah tujuan pulang
Bola usang dibalut plastik-pun bergulir
Mengantar tawa ceria yang pecah

Melalui cermin senggang
Sekejap masa tenggelam di dunia silam
Meninggalkan kepingan senyum
Pada waktu kini di bibir gelas kopi hitam  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun