Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kebencian dan Perang

24 Oktober 2023   14:06 Diperbarui: 24 Oktober 2023   14:18 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebencian dan Perang

Kala itu ..
Berfirman Sang Pencipta dan Pemilik Semesta:
Jadilah!!!
Maka, atas Kehendak dan Kuasa-Nya, Terciptalah: Segalanya!
Dengan Kesempurna'an dan Kasih-Sayang-Nya nan tanpa batas, lalu Dirahmati-nya: Semesta Raya itu tanpa tanda titik dan koma.

Namun kiranya, dalam perjalanan masa yang dihamparkan-Nya ini,
Terdapat pula Sang Cipta'an itu yang kemudian merupa-rupa, Sang Penciptanya ..
Mereka "Berfirman" pula dengan mengatas-namakan Sang Pencipta dan Pemilik Semesta Raya dengan membubuhkan: Kebencian dan Perang.
Mereka saling menumpahkan darah karena nafsu berkuasa, semua itu membuat mereka lupa bahwa kita: berasal dari Sumber yang Sama.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun