Gores
Kamu, seperti sepotong pinggan Â
Kumuh teronggok semak
Diantara tumpukan bebatuan sunyi berlumut
Pada alir masaku yang tersumbatÂ
Terantuk tatapku,
Diantara hendak ini yang tumpah membelukar, namun ..
Tak pula ingin beringsut lalu Â
Entah kenapa mungkin aku tersesat!
Kamu, seperti sepotong pinggan makanku
Sembunyi diantara tumpukan bebatuan sunyi berlumut
Aku terpenggal jatuh laluan masamu karenanya
Pada alur tatap ini nan: terlanjur lalai!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!