Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Setangkai Rose

16 Oktober 2023   17:16 Diperbarui: 16 Oktober 2023   17:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setangkai Rose

Baru sore ini kutahu,
Selama ini ternyata kau tak suka puisi
Pantas saja
Bait kata yang kuseduh setiap pagi selalu terhempas

Pantas pula kiranya,
Kata yang senantiasa kurangkai elok tak-pun berbalas
Kiranya  tak-lah berarti buatmu
Hanya sekedar kau eja-pun ternyata, tidak!

Sore ini akhirnya aku paham,
Yang ku-butuhkan buatmu kiranya hanya sebuah pot
Bukan bait puisi ..
Tempat setangkai senyum manismu itu, kutancapkan rindu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun